Bengkalis (Antarariau.com)- Guna mencegah bencana kebakaran hutan dan lahan (Karlahut), Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Riau, meminta kepada stakeholder terkait agar gencar mensosialisasikan kepada masyarakat tentang penegakan hukum dan peningkatan kesadaran agar membuka lahan tanpa bakar (zero burning).
Bupati Bengkalis, Amril Mukminin mengatakan, baik ditingkat kabupaten, kecamatan maupun desa/kelurahan, agar dapat memanfaatkan setiap kesempatan untuk senantiasa memberikan pemahaman kepada masyarakat. Terlebih bagi masyarakat yang tinggal berdampingan dengan kawasan hutan dan lahan perkebunan.
“Penegakan hukum harus menjadi skala prioritas, siapapun yang melakukan pelanggaran dalam hal bencana karlahut, baik itu perusahaan maupun perorangan, harus ditindak tegas sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Amril, saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Bencana Alam, Kamis.
Menurut dia, untuk memudahkan upaya penanggulangan musibah kebakaran hutan dan lahan, perlu adanya pemetaan kawasan rawan karlahut, yang berfungsi memudahkan dan membantu petugas lapangan untuk lebih mengetahui posisi kebakaran, sehingga dapat mengambil langkah cepat, tepat dan terukur.
Dalam kesempatan itu, ia juga meminta kepada masyarakat dan pihak pelaku usaha terutama pemilik konsensi bidang perkebunan maupun hutan tanaman industri, agar senantiasa menjaga dan mengawasi lahan miliknya.
“Sehingga terbebas dari musibah kebakaran. Kemudian, zero hotspot juga dapat terwujud, jika masyarakat pemilik lahan menerapkan pola pembukaan lahan tanpa bakar atau zero burning,” katanya saat pembukaan rakor penanggulangan bencana alam.
Acara yang ditaja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkalis ini, mengundang narasumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Anas Luthfi, kemudian narasumber dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pekanbaru, Warih Budi Lestari, selanjutnya dari Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Jim Gafur, serta narasumber dari Polres Bengkalis dan BPBD Bengkalis.
Selain Bupati Amril, turut hadir pada acara tersebut Kepala SKPD se Kabupaten Bengkalis, perwakilan Kodim 0303 Bengkalis, perwakilan Polres Bengkalis, Camat se Kabupaten Bengkalis, dan para peserta yang berjumlah 80 orang dari 18 instansi terkait. (ADV)
Berita Lainnya
Rp12 Miliar Untuk Cegah Karlahut, Tapi Mayoritas Gambut Inhil Rusak!
13 March 2017 21:30 WIB
Cegah Karlahut, Pangdam Tawarkan Solusi Bertanam Padi Dan Jagung
04 February 2017 21:35 WIB
Ikut Apel Siaga, APP-Sinar Mas Dukung Pemprov Riau Cegah Karlahut
03 February 2017 9:25 WIB
Nazir Foead: Restorasi Gambut Guna Cegah Karlahut Riau
03 September 2016 12:38 WIB
Komitmen Perusahaan untuk Cegah Karlahut itu Baik
16 August 2016 11:08 WIB
Cegah Karlahut, Polres INHU Sediakan Jasa Pembuatan Sekat Kanal Gratis
18 July 2016 20:35 WIB
Dengan Kesadaran Kolektif, Warga Rimbo Panjang Giatkan Patroli Cegah Karlahut
01 June 2016 14:05 WIB
Cegah Karlahut, RAPP dan Pemkab Pelalawan Bantu 9 Desa Hand-Tractor
05 April 2016 19:27 WIB