Pekanbaru, (Antarariau.com) - Legislator Komisi B DPRD Provinsi Riau mengatakan bahwa grafik naik-turunnya Bahan Bakar Minyak (BBM) harus juga berdampak pada sistematisnya penurunan harga-harga lain.
"Sekarang begitu naik ataupun turun tidak ada lagi, harusnya ini juga berdampak kepada sistimatisnya penurunan harga-harga lain. Begitu BBM turun secara otomatis harus diikuti dengan yang lainnya, jadi tidak sistematis pada minyaknya saja" ujar Ketus Komisi B DPRD Provinsi Riau, Marwan Yohanes, Pekanbaru, Selasa.
Lebih lanjut ucapnya, jangan hanya sebatas secara sistimatis ketika minyak dunia naik, BBM juga turun dan begitu sebaliknya. Akan tetapi harus berdampak langsung kepada perekonomian masyarakat yang membutuhkan semuanya yang berhubungan dengan BBM.
"Harusnya ketika BBM turun juga harus berdampak langsung pada perekonomian masyarakat yang harganya berhubungan dengan hal tersebut. Apalagi masalah transportasi, ketika minyak turun per 1 April, pada tanggal itu juga sudah dapat ditentukan secara otomatis ongkos transportasi," ucapnya.
Pemerintah telah mengumumkan menurunkan harga bahan bakar minyak jenis premium dan solar sebesar Rp500 per liter mulai 1 April 2016 pukul 00.00 WIB. Harga premumin Rp6.950 per liter menjadi Rp6.450 per liter turun Rp500 per liter. Solar Rp5.650 menjadi Rp5.150.
Kemudian, Jangan nantinya minyak tersebut hanya sekedar menggentarkan harga-harga kebutuhan lain naik. Setelah barang-barang lain naik dia malah turun, masyarakat pun juga akan tetap mengeluh. Pemerintah harus segera mencarikan solusi untuk menetapkan harga yang terkait langsung dengan BBM.
"Jangan sampai hanya menggentarkan harga-harga kebutuhan lain, ketika barang-barang lain naik dia malah turun, masyarakat pun akan tetap menjerit. Harus dibuatkan segera solusi untuk menetapkan bagaimana begitu harga minyak turun secara otomatis juga kebutuhan-kebutuhan yang terkait langsung dengan BBM ini juga turun," tutupnya.
Sementara itu, Pengelola Bus Trans Metro Pekanbaru belum menurunkan tarif dan masih berlakukan tarif lama sebesar Rp4.000 per orang bagi masyarakat umum serta mahasiswa, sedangkan bagi pelajar masih disubsidi sehingga Rp3.000 per orang. Mereka sedang menunggu arahan dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terkait penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) awal April tahun ini.
Penurunan harga untuk masing-masing jenis BBM sebesar Rp500 per liter, tidak begitu signifikan karena belum diikuti dengan penurunan harga suku cadang kendaraan. Dengan kondisi tersebut, lanjut dia, membuat pihaknya menjadi kesulitan untuk menurunkan harga tiket per orang terutama bagi warga setempat yang menumpangi bus tersebut. (Nella Marni)
Berita Lainnya
PSE UGM sambut positif penurunan harga BBM non-subsidi oleh Pertamina
04 January 2023 15:55 WIB
Pemerintah berharap penurunan subsidi BBM bikin ekonomi Indonesia lebih kuat
07 September 2022 12:26 WIB
Anggota DPR: Penurunan harga BBM nonsubsidi selaras dengan kontraksi minyak dunia
03 September 2022 10:41 WIB
Pengamat : Insentif tarif listrik baiknya diikuti dengan penurunan harga BBM
19 August 2020 14:26 WIB
Penurunan harga BBM dinilai akan berdampak pada pengangguran
28 May 2020 12:56 WIB
Darmin Indikasikan Penurunan BBM Tidak Pengaruhi Inflasi
23 December 2015 21:40 WIB
Legislator Nilai Penurunan Harga BBM Terlambat
06 October 2015 1:14 WIB
BI: Wacana Penurunan BBM Harus Diperhitungkan Tepat
02 October 2015 14:47 WIB