Kuantan Singingi,(Antarariau.com) - Pemerintah kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau mengajak semua masyarakat untuk menertibkan sejumlah anjing liar yang sudah meresahkan warga.
"Saya mengajak semua pihak ikut berpartisipasi," kata Kepala Dinas Peternakan Kuantan Singingi (Kuansing) Marhumala Pontas, di Teluk Kuantan, Sabtu.
Ia mengatakan, aksi yang digelar itu setelah mendapatkan laporan dari berbagai pihak akibat ulah anjing setiaphari, untungnya mendapat dukungan dari masyarakat karena selama ini ratusan anjing tidak bertuan justru membuat keresahan dan ketakutan penduduk yang dikhawatirkan bisa menggigit warga.
Anjing dari berbagai jenis dan warna itu berada disejumlah kecamatan, setiap hari dan malam suaranya sangat mengganggu ketentraman warga, jika dibiarkan justru dapat berdampak lebih besar.
"Pemilik anjing juga diminta untukmenjaga peliharaannya dengan baik," sebutnya.
Kepala Dinas ini juga menyebutkan, langkah positip dengan memberikan racun, namun harus berhati - hati atau menembak mati, karena ditakutkan ada sebahagiaan anjing itu gila, jika warga sempat digigit tentu berakibat fatal.
Salah satu warga Kuansing Yono (45) menyebutkan, banyak pemilik ternak anjingyang membiarkan peliharaannya berkeliaran, satu peternak bisa saja memiliki dua hingga tiga ekor anjing yang digunakan untukberburu maupun menunggu kebun.
"Jarang ada warga yang merantai ternaknya," ujarnya.
Menurutnya, sebaiknya pihak instansi terkait memberikan himbauan untuk di jaga dengan baik dantidakperlu dilepas, jika tidak sanggup menjaganya lebih baik diserahkan kepada pengelola.
"Instansi terkait juga sebaiknya memberikan vaksin kepada anjing secara berkala," pintanya.
Karena anjing bisa menimbulkan dampak rabbies, jika menggigit warga maka bisa menyebabkan kematian, solusi dengan mengajak masyarakat untuk mengurangi aktivitas anjing liar itu adalah baik tetapi waktunya harus secara berkala dan rutin dan diberikan hadiah kepada warga yang dapat membunuh anjing tidak bertuan itu sebagai bentuk apresiasi tinggi.
"Kami yakin lebih optimal," ujarnya. (ADV)