Wabup Meranti: Warga Tidak Membakar Lahan, Mereka Hanya Cari Makan

id wabup meranti, warga tidak, membakar lahan, mereka hanya, cari makan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti menegaskan bahwa tidak ada unsur kesengajaan oleh warga wilayahnya dalam pembakaran lahan dan hutan.

"Tidak mungkin ada unsur kesengajaan dari warga untuk membakar, namanya juga mencari makan buat kehidupan, mereka hanya tidak paham akibat dari perbuatannya," ujar Wakil Bupati Kabupaten Meranti, Said Hasyim, di Pekanbaru, Senin.

Ia juga menambahkan, hal tersebut dikarenakan karena kondisi alam Meranti yang memang banyak gambut, ditambah juga dengan musim kemarau dan angin kencang.

"Sampai hari ini Meranti masih dilanda musim kemarau, ditambah juga dengan angin kencang, dan kita sudah menetapkan status darurat kebakaran," tambahnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Pemkab sudah koordinasikan kepada seluruh camat dan kepala daerah untuk turun langsung memadamkan kebakaran.

"Jika ada titik api kecil terdeteksi langsung cepat di padamkan agar tidak semakin meluas membakar lahan," ucapnya saat kunjungan ke DPRD Riau.

Sedangkan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi sebanyak delapan titik panas di Kabupaten Kepulauan Meranti

Berdasarkan pencitraan satelit Terra dan Aqua Senin pukul 05.00 WIB, keberadaan titik panas kembali melonjak tajam setelah Minggu sore lalu (13/3) wilayah tersebut dipastikan Nihil titik panas.

Sementara itu, dari 12 titik panas di Riau, sembilan diantaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kebakaran lahan dan hutan dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen.

BMKG Pekanbaru memperkirakan dalam beberapa hari ke depan potensi kebakaran di Provinsi Riau masih cukup tinggi. Beberapa hari ke depan potensi hujan di wilayah utara dan pesisir timur Riau seperti Bengkalis, Meranti, Indragiri Hilir, Pelalawan dan Siak cukup minim dan bersifat lokal sehingga potensi kebakaran cukup tinggi.

Oleh Nella Marni