Hasan Basril, tokoh pers di Riau wafat

id hasan basril,aji pekanbaru

Hasan Basril, tokoh pers di Riau wafat

Proses pemakanan Hasan Baril di TPU Tampan, Kota Pekanbaru, Ahad (13/10/24). (ANTARA/Riski Maruto)

mungkin jarang yang mengetahui bahwa Hasan Basril pernah menjadi guru sekolah dasar sebelum menjadi jurnalis. Dan saat akan pindah kerja ke tempat lain, kepergiannya ditangisi anak didiknya,
Pekanbaru (ANTARA) - Sosok tokoh pers di Provinsi Riau Hasan Basril wafat dalam usia 54 di sebuah rumah sakit di Kota Pekanbaru, Minggu dini hari, karena mengalami sakit stroke dan perdarahan di otak.

Hasan Basril bin Abbas sebelumnya sempat mengalami penurunan kondisi badan pada Kamis (10/10) dan sempat tak sadarkan diri dan segera dilarikan ke rumah sakit.

Beberapa kolega Hasan Basril baik dari rekan-rekan jurnalis maupun mitra kerja menyempatkan diri membesuk Pemimpin Redaksi Goriau.com ini meski yang bersangkutan dalam kondisi tak sadarkan diri.

Kabar menyentak pada Minggu pagi, bahwa Hasan Basril telah menghembuskan nafas terakhir pada pukul 02.07 WIB.

Hasan Basril merupakan pria kelahiran Sumatera Barat 25 September 1971. Lelaki yang telah dikarunia tiga putra ini mengawali karirnya di sebuah harian cetak di Kota Pekanbaru sebelum akhirnya bergabung di Goriau.com hingga akhir hayatnya. Bahkan, mungkin jarang yang mengetahui bahwa Hasan Basril pernah menjadi guru sekolah dasar sebelum menjadi jurnalis. Dan saat akan pindah kerja ke tempat lain, kepergiannya ditangisi anak didiknya.

Selain aktif mengajar sebagai dosen dari kalangan praktisi, Hasan Basri juga aktif di Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Riau, Aliansi Jurnalis Independan (AJI) Pekanbaru, dan ahli pers yang mewakili Dewan Pers di Riau.

Pria murah senyum dan penyabar ini juga kerap memberikan ceramah jurnalistik, menjadi nara sumber pelatihan jurnalistik, bahkan kerap menjadi juri lomba jurnalistik di Riau.

Rinal Maraju, salah satu kolega Hasan Basril di AMSI Riau, mengaku sangat kehilangan pria yang akrab disapa Bang Hasan ini.

Menurut redaktur senior di tribunpekanbaru.com ini, sosok Hasan Basril adalah pengayom di AMSI karena bisa bercanda maupun serius. "Susah dicari penggantinya seperti Bang Hasan," katanya usai menghadiri pemakaman di TPU Tampan, Kota Pekanbaru.

Bahkan, ketika AMSI menghadapi suatu masalah, petuah-petuahnya bisa membantu meredakan masalah.

Selamat jalan Bang Hasan! Semoga karya-karyamu abadi dan berguna bagi perkembangan pers di Riau.