Selatpanjang (ANTARA) - Wakil Bupati Kepulauan Meranti Asmar memanggil Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten dan seluruh pimpinan OPD ke rumah dinasnya di Jalan Merdeka, Selatpanjang Kota, Jumat.
Pemanggilan ini mengenai kepastian roda pemerintahan tetap berjalan normal seperti biasanya, pasca Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Selatpanjang pada Kamis (6/4/) malam karena diduga menerima suap pengadaan jasa umrah.
Untuk sementara waktu, WabupAsmar akan mengambil alih kebijakan sebagai Pelaksana harian (Plh) Bupati Kepulauan Meranti sampai beberapa hari ke depan. Ia meminta kepada seluruh jajaran pejabat tetap bekerja optimal agar pelayanan kepada masyarakat berjalan maksimal.
"Untuk langkah selanjutnya, semua kebijakan akan dialihkan kepada saya sebagai Plh (Bupati Meranti). Jadi roda pemerintahan tetap berjalan, pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan," ujar Asmar ketika ditemui ANTARA di rumah dinasnya usai melakukan pertemuan dengan seluruh pimpinan OPD, Jumat.
Saat ditanya mengenai Bupati Adil ditangkap KPK, ia tidak berbicara banyak. Dirinya hanya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang sesuai SOP yang dijalankan.
Kemudian terkait sejumlah ruangan di dalam kantor bupati yang saat ini masih disegel KPK, salah satunya ruangan kerja Sekda. Wabup Asmar mengingatkan kepada jajaran dan pihak lainnya selain KPK, tidak ada yang boleh menyentuh atau merusak segel stiker KPK.
"Kalau ruangan yang kena segel, biarkan aja disegel, tidak bisa diganggu. Tetap kita menunggu perintah dari KPK. Yang terpenting pelayanan kepada masyarakat itu yang kita utamakan," bebernya.
Baca juga: Penampakan Bupati Kepulauan Meranti saat tiba di KPK
Wabup Asmar juga tidak mengetahui secara pasti siapa saja pejabat Meranti yang diangkut KPK. Ia tidak mau berandai-andai memberikan informasi sepihak terkait pejabat yang ikut diamankan.
Jika nanti pejabat tersebut masih dalam pengawasan atau keperluan pemeriksaan KPK sehingga terjadi kekosongan jabatan, Wabup akan segera mengisi dengan pejabat yang lain sesuai fungsinya.
"Saya tidak tahu (soal pejabat yang diamankan), mohon maaflah. Kalau (kekosongan jabatan) itu yang terjadi nanti, Insya Allah secepatnya kita isi. Kita akan berkoordinasi dulu dengan BKD dan Sekda, supaya ini cepat berjalan dan tidak ada terhambat," sebutnya.
Sebelumnya, Wabup Asmar mengaku sedih dengan kejadian operasi tangkap tangan (OTT) yang menimpa Bupati Kepulauan Meranti Adil.
"Saya sangat sedih dengan kejadian ini. Mereka yang tertangkap dengan KPK semoga diberikan kesabaran dan keluarganya diberi ketabahan," kata Asmar.
Baca juga: Terjaring OTT KPK, Bupati Meranti diduga terima suap jasa umrah
Baca juga: KPK sita uang tunai dalam OTT Bupati Kepulauan Meranti
Berita Lainnya
Belasan pejabat di Meranti diperiksa KPK buntut kasus korupsi Bupati nonaktif Adil
12 May 2023 20:36 WIB
KPK panggil saksi ikut geledah ruang kerja Bupati Meranti
10 April 2023 20:04 WIB
Usai ditangkap KPK, baliho Muhammad Adil dicopot petugas
09 April 2023 19:20 WIB
Terjaring OTT KPK, Bupati Meranti diduga terima suap jasa umrah
07 April 2023 16:57 WIB
Tertangkap OTT, ini penampakan Bupati Adil diangkut KPK
07 April 2023 5:03 WIB
Wabup Asmar pastikan hak ASN dan desa dibayarkan pekan depan
09 April 2023 21:41 WIB
Pemerintahan Adil - Asmar telah bangun 97,9 KM jalan dan 64 jembatan
25 December 2022 12:10 WIB
Gelar pasukan Ops Lilin, Kapolres Meranti : Sinergitas seluruh pihak sangat diperlukan
22 December 2022 18:24 WIB