Panglima Pucuk LLMB sedih melihat Sungai Mandau Siak masih tertinggal

id Panglima Pucuk LLMB, Sungai Mandau Tertinggal, Datuk Ismail Amir

Panglima Pucuk LLMB sedih melihat Sungai Mandau Siak masih tertinggal

Panglima Pucuk LLMB Datuk Ismail Amir di kampung Sungai Selodang, kecamatan Sungai Mandau. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak (ANTARA) - Panglima Pucuk Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) Provinsi Riau, Kepulauan Riau dan Sumatra Utara, Datuk Ismail Amir mengaku sedih perkampungan di Kecamatan Sungai Mandau seperti kampung tertinggal dengan jalan berlubang dan berdebu dan saat malam jalan gelap gulita.

“Dari dulu Sungai Mandau begini-begini saja, masalah jalan, lampu jalan yang tidak ada, lihatlah ini gelap,” kata Datuk Ismail Amir saat bersilaturahmi dengan masyarakat di kampung Sungai Selodang, kecamatan Sungai Mandau, Rabu malam.

Ia mengaku sangat sedih melihat perkembangan kampung -kampung di Sungai Mandau. Sebab ia menganggap Sungai Mandau sebagai kampungnya sendiri. Apalagi dia sudah menjadi anggota DPRD Siak selama 3 periode.

"Saya lama menetap di Perawang, dan saya sering ke Sungai Mandau ini dulu," ujarnya.

Ismail mengaku Sungai Mandau daerah yang paling tertinggal di kabupaten Siak. Ia menanyakan kepada masyarakat apakah mau perubahan? Masyarakat yang hadir sontak menjawab mau.

“Saya mengajak masyarakat untuk berpikir, apakah kita akan begini saja untuk 5 tahun ke depan?” kata Ismail.

Ia meminta masyarakat Mandau agar memikirkan nasibnya untuk 5 tahun mendatang. Ia juga mengingatkan pepatah Melayu, raja alim raja disembah, raja zalim raja disanggah.

“Saatnya kita menyanggah melalui Pilkada ini, kita tinggalkan yang tidak adil untuk mendapatkan keadilan. Mandau ini kampung tua, tapi kondisijya membuat kita kerkecik hati,” katanya.