Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia Igor Dirgantara mengatakan bahwa penambahan kementerian dan lembaga pemerintahan dilakukan untuk menjawab ekspektasi publik yang tinggi kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
"Yang sekarang memang ada penambahan nomenklatur kabinet, tapi sudah diberikan alasannya, salah satunya jumlah penduduk besar, dan luas wilayah Indonesia," kata Igor saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, penambahan kementerian/lembaga pada kabinet Prabowo-Gibran sudah menjadi kewenangan Presiden Terpilih sehingga adanya penambahan tersebut dapat meningkatkan kinerja pemerintahan selanjutnya.
Apalagi kata Igor, ekspektasi publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran tinggi, sebab pada Pemilu 2024 pasangan tersebut memperoleh 58 persen suara dalam satu putaran.
"Harapan masyarakat jauh lebih tinggi kepada pemerintah Prabowo-Gibran," tuturnya.
Ia menambahkan bahwa dalam setiap pidatonya Presiden Terpilih Prabowo Subianto selalu menginginkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan kekayaan alam yang dimiliki dan ini perlu pemerintahan yang kuat.
Selain itu, Prabowo juga menginginkan stabilitas politik di Indonesia baik sehingga kerja lima tahun ke depan dapat terlaksana dengan baik.
"Dia menginginkan dan meningkatkan kesejahteraan taraf hidup masyarakat Indonesia. Sehingga membutuhkan stabilitas politik," katanya.
Sebelumnya, Presiden Terpilih Prabowo Subianto bertekad untuk menghilangkan kemiskinan di Indonesia dengan berbagai cara salah satunya hilirisasi sumber daya alam yang ada agar bisa dinikmati oleh rakyat.
"Saya telah menerima mandat dari rakyat Indonesia dengan tujuan utama untuk menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia," kata Prabowo ketika memberi sambutan pada acara Repnas National Conference di Jakarta, Senin (14/9).
Menurut dia, setelah mendapatkan mandat sebagai presiden, Prabowo bertekad untuk menjaga dan mengamankan kekayaan seluruh rakyat Indonesia agar dapat dinikmati seluruh rakyat.
Presiden Terpilih mengatakan bahwa untuk menghilangkan kemiskinan di Indonesia, salah satunya yaitu dengan melaksanakan hilirisasi kekayaan Indonesia, agar apa yang ada di Bumi Pertiwi dapat diolah di Indonesia.
Prabowo juga mengajak kepada para pengusaha yang tergabung pada Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) untuk bersama-sama membangun perekonomian di masa depan agar dapat tumbuh positif.
"Kekayaan kita harus kita urus dengan sebaik-baiknya, anak-anak kita harus makan dengan bergizi setiap hari. Hal ini membutuhkan kerja sama yang baik kita menjamin kehidupan rakyat lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih adili. Tidak ada lagi kemiskinan di Indonesia," ujar Prabowo melalui video sambutan yang diputar pada acara tersebut.
Baca juga: PKB: Gabung pemerintahan Prabowo, karena tantangan bangsa yang kian berat
Baca juga: Para calon menteri pemerintahan Prabowo-Giran terima pembekalan geopolitik dan ekonomi
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB