Bengkalis, (Antarariau.com)- Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat struktural di lingkungan Sekretariat Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, menilai Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) di daerah itu dirasakan diskriminatif serta tidak adil, dan sebagian mereka minta bupati untuk merevisinya.
Selain ASN, Ketua Komisi III DPRD Bengkalis Rianto, di Bengkalis, Sabtu (12/3) juga menyebutkan akan meminta Bupati untuk mengevaluasi Peraturan Bupati (Perbup) No 56/2015 tentang TPP tersebut, alasannya sama, disamping diskriminatif Perbup tersebut dinilainya juga memberatkan keuangan daerah.
Seorang ASN yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengatakan, besaran TPP untuk beberapa Kepala Bagian (Kabag) di sekretariat begitu besar seperti Kabag Keuangan Sekretariat Daerah, jumlahnya hampir tiga kali lipat dibandingkan Kabag lainnya, kecuali Kabag Hukum dan Perlengkapan.
Dari informasi yang didapat, berdasarkan Peraturan Bupati Bengkalis (Perbup) No 56/2015 tentang Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk Kabag Keuangan sebesar Rp 27.900.000 per bulannya.
Sementara Kabag Hukum dan Perlengkapan masing-masing Rp 13.900.000 dan Rp 16.100.000 per bulan. sedangkan Kabag lainnya hanya Rp 10.700.000 per bulan.
Tak hanya itu, ternyata TPP untuk pejabat eselon IVa atau Kepala Sub Bagian (Kasubag) di Bagian Keuangan juga ternyata lebih tinggi dari Kabag di Bagian lain, yakni TPP untuk Kasubag di Bagian Keuangan sebesar Rp 16.300.000 atau lebih dari dua kali lipat dibandingkan TPP Kasubag di Bagian lainnya.
Begitu pula TPP pejabat eselon IVa di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain, ada yang lebih tinggi dari Kabag yang merupakan pejabat eselon IIIa.
Untuk itu, sejumlah ASN dan Pejabat Struktural minta Bupati Bengkalis Amril Mukminin merevisi Perbup No 56/2015 tentang Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang dirasakan banyak pegawai negeri di daerah itu tiidak adil.
Berita Lainnya
Pj Walikota luncurkan Mobil Layanan Cepat LPJU dan Bus TMP gratis bagi ASN
14 March 2024 14:17 WIB
Menpan RB ajak seluruh masyarakat ciptakan pemilu damai dan pastikan ASN netral
13 February 2024 15:11 WIB
Anies dan Ganjar sampaikan pesan netralitas ASN saat Pemilu 2024 kepada Presiden
30 October 2023 16:02 WIB
Maulid Nabi, Wabup Siak minta ASN dan siswa teladani rasul
27 September 2023 21:41 WIB
Anggota Komisi II DPR RI sebut RUU ASN di tahap akhir dan akan lindungi honorer
26 September 2023 15:36 WIB
MenPANRB imbau masyarakat untuk cermati tahapan dan persyaratan CASN 2023
30 August 2023 13:44 WIB
Pemerintah-DPR pastikan tak ada PHK karyawan dan pengurangan gaji bagi non-ASN
07 July 2023 9:45 WIB
KPK sebut 49 pejabat dan ASN di Kementerian Pertanian telah dimintai keterangan
05 July 2023 11:36 WIB