Menhan Bertekad Akan Tambah Pesawat Tempur F16 Lanud Roesmin Nurdjadin

id menhan, bertekad akan, tambah pesawat, tempur f16, lanud roesmin nurdjadin

 Menhan Bertekad Akan Tambah Pesawat Tempur F16 Lanud Roesmin Nurdjadin

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu menyatakan akan terus melengkapi alat utama sistem persenjataan (Alutsista) terutama penambahan pesawat tempur F16 di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau.

"Alutsista di sini (Lanud RSN) nanti dilengkapi secara bertahap, bertingkat dan berlanjut," katanya saat kunjungannya di Pekanbaru, Jumat.

Namun, ia tidak menargetkan kapan penambahan pesawat untuk Skadron F16 itu dilengkapi. Untuk diketahui, saat ini Lanud Roesmin Nurjadin (RSN) Pekanbaru memiliki dua Skadron masing-masing mengoperasikan pesawat Hawk dan F16.

Ia mengatakan bahwa secara keseluruhan Kementerian Pertahanan telah mengembangkan penambahan sistem pertahanan. Ini dilakukan di kawasan pesisir yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.

"Sudah dikembangkan, di Natuna sudah dibangun satu fligt pesawat tempur, tiga fregat (kapal perang), kemudian ada marinir, Phaskas, dan perlengkapan lain yang sedang berjalan. Dan di sini (Lanud RSN) juga akan kita lengkapi lagi," jelasnya.

Sementara itu, Komandan Lanud RSN Marsma TNI Henri Alfiandi menargetkan bahwa seluruh Skadron akan dilengkapi hingga 2017 mendatang.

Selain menargetkan kelengkapan Alutsista, ia juga turut menyoroti terkait perpanjangan "run way" atau landasan pacu. "Kita akan perpanjang run way sehingga F16 dapat langsung ke Natuna," ujarnya.

Menurutnya, landasan pacu yang ada saat ini belum ideal sehingga daya angkut bom sedikit. "Kalau run way nya panjang, maka F16 dapat mengangkut bom yang seharusnya," jelasnya.

Sementara itu, Danlanud turut menyampaikan sejumlah catatan yang disampaikan Menhan kepada dirinya selama kunjungannya yang berlangsung sekitar 4 jam tersebut. Ia mengatakan mantan Kepala Staf TNI AD itu menyoroti keberadaan landasan pacu yang juga digunakan untuk penerbangan sipil.

Menurut Menhan, jelas Henri, hal itu perlu dibenahi dengan membangun landasan pacu Parallel sehingga mempermudah antara penerbangan sipil dan militer.