Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Dumai Darwis menyebutkan pelantikan wali kota terpilih hasil Pilkada 9 Desember 2015 lalu dijadwalkan terlaksana pada akhir Januari 2016 ini.
"Karena hasil Pilkada Dumai tidak sampai ke Mahkamah Konstitusi maka jika tidak ada halangan pelantikan bisa dilaksanakan akhir Januari ini," katanya, Senin.
Dijelaskan, usai penetapan wali kota terpilih peraih suara terbanyak. yaitu pasangan calon nomor urut 2, Zulkifli AS-Eko Suharjo, KPU telah menyurati DPRD dan pemerintah daerah untuk menjadwalkan proses pelantikan.
KPU menyurati DPRD dan pemerintah daerah pada 28 Desember 2015, dan mendapat balasan bahwa surat tersebut telah diteruskan ke Gubernur Riau untuk mendapat persetujuan dan penetapan dari Menteri Dalam Negeri.
"Kita masih menunggu persetujuan dari Gubernur Riau dan Mendagri untuk proses pelantikan wali kota terpilih," jelasnya.
Menurutnya, untuk proses pelantikan selanjutnya menjadi kewenangan pemerintah dan lembaga parlemen, karena KPU hanya sebatas mengusulkan wali kota terpilih dan penyelenggara pemilu.
Disamping itu, KPU juga sudah menyelesaikan pemulangan seluruh logistik Pilkada dari semua kelurahan dan kecamatan, dan kini disimpan di gudang.
Dia mengapresiasi kerja keras dan dukungan semua pihak selama penyelenggaraan Pilkada ini sehingga Dumai tetap kondusif dan menjadi salah satu daerah yang tidak bersengketa pemilu di MK.
Sementara, Ketua DPRD Dumai Gusri Effendi mengaku cukup puas dengan tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada sebesar 68 persen karena masyarakat sudah cerdas dalam memilih dan berpolitik.
"Masyarakat yang pantas dipuji dalam pesta demokrasi Dumai ini karena telah cerdas sehingga partispasi pemilih tidak mengecewakan dan suasana keamanan tetap terkendali dan kondusif," terang dia.
Diketahui, Pilkada Dumai dimenangi Zul-Eko yang diusung koalisi Demokrat, Nasdem, Gerindra dan PBB dengan perolehan 32.618 suara atau 27,93 persen dari 116.776 total suara sah
Tak Digugat ke MK, Walikota Dumai Terpilih Zul-Eko Dilantik Januari
