Pekanbaru, (Antarariau.com) - Masyarakat Ekonomi Asean telah remi dimulai hari ini. Berdasarkan kesepakatannya akan terjadi kemudahan arus barang, jasa, dan orang pada kawasan tersebut.
Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan hal yang paling dicemaskan adalah di sektor perbankan. Karena erbankan di Riau sudah banyak yang sahamnya dikuasai negara asing kawasan Asean.
"Nanti mereka tentu tidakakan ambil pusing cari tenaga kerja. Diambilnya saja dari Malaysia, Filipina dan Singapura," katanyawaktu kegiatan Refleksi Tahun 2015, Kamis kemarin (31/12/2015).
Saat ini seperti terlihat sudah banyak perbankan di Pekanbaru yang sahamnya mayoritas milik asing. Mulai dari CIMB Niaga dari Malaysia hingga QNB dari Qatar.
"Kita ini sebelum MEAleha-leha saja, kalau sudah di depan mata baru serius. Sekarang tidak ada batasnya lagi Semua tantangan sudah berlaku," ketusnya.
Jika demikian, diharakan dari masyarakat tumbuh Usaha Mikro Kecil Menengah melalui potensi di daerah. Seerti halnya dalam bidang makanan yang bisa dikerjakan masyarakat sekaligus menunjang sektor pariwisata.
Berita Lainnya
MEA Dimulai, Disperindag Dumai Koordinasikan Pelaksanaan Kebijakan Impor Produk Tertentu
05 January 2016 19:47 WIB
Peneliti nilai skema KUR dapat diterapkan perbankan untuk energi terbarukan
06 December 2024 11:59 WIB
Pajak Bengkalis audiensi dengan Bupati, Kajari dan Perbankan
21 November 2024 22:11 WIB
Gubernur BI sebut transaksi perbankan digital tumbuh 37,1 persen pada Oktober 2024
20 November 2024 15:28 WIB
OJK sebut kredit perbankan tumbuh 10,85 persen pada September 2024
01 November 2024 16:41 WIB
Pejabat BRK Syariah diminta waspadai kejahatan perbankan
31 August 2024 10:45 WIB
BKD Provinsi Riau bersama BRK Syariah dan PT.Taspen sosialisasikan layanan perbankan dan ketaspenan
03 July 2024 9:22 WIB
BI catat nominal transaksi perbankan digital meningkat capai Rp5.570,49 triliun
21 June 2024 11:52 WIB