Pekanbaru, (Antarariau.com) - PT Pertamina (Persero) Pemasaran Wilayah Sumbar-Riau menyatakan hingga akhir 2015, baru Kota Pekanbaru dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau tentukan kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji subsidi 3 kilogram sebesar Rp2.000 per tabung.
"Sampai saat ini, kami belum menerima pernyataan resmi terkait penetapan HET terbaru dari daerah. Baru Pekanbaru, sudah tentukan kenaikan HET dari Rp16.000 jadi Rp18.000 per tabung," ujar Sales Executive LPG V Pertamina Wilayah Pemasaran Riau, Mahfud Nadyo di Pekanbaru, Jumat.
HET baru tersebut, lanjut dia, sudah ditetapkan pada pertengahan Oktober 2015, sehingga kini bagi warga yang datang untuk memperoleh barang subsidi di sekitar 600 pangkalan wilayah tersebut telah mengetahui berapa besaran HET harus bayarkan dan wajib ditempelkan dalam plang atau papan nama.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru membeberkan konsumsi elpiji subsidi 3 kilogram wilayah tersebut mencapai 486.000 tabung per bulan atau meningkat sekitar 17 persen dari tahun 2014 sebesar 420.000 tabung per bulan.
Data terakhir PT Pertamina Wilayah Pemasaran Sumbar-Riau menyebutkan penyaluran LPG subsidi 3 kilogram di Provinsi Riau dilakukan oleh 73 agen dengan jumlah sekitar 2.500 pangkalan dan setiap hari mendistribusikan 110 sampai 112 ribu tabung per hari.
"Kita memang masih tunggu pemberitahuan resmi dari kabupaten/kota di Riau terkait HET hingga akhir tahun ini. Tentunya, pangkalan bakal berlakukan HET lama sesuai pengawasan dari pemerintah daerah setempat," ucap dia.
Mahfud berujar, secara umum konsumsi elpiji subsidi pada beberapa wilayah kabupaten/kota di Riau mulai terjadi peningkatan permintaan memasuki akhir tahun karena terdapat hari raya besar perayaan keagamaan yakni Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.
Pada dasarnya pihaknya siap antisipasi meningkatnya permintaan terutama elpiji subsidi 3 kilogram karena saat ini di daerah tersebut telah memiliki 10 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) seperti Pekanbaru tiga unit, Pelalawan, Rokan Hilir, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Dumai, Perawang dan Duri masing-masing satu unit.
"Kita siap penuhi kebutuhan LPG dengan stok yang tersedia saat ini. Awal tahun depan kita akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terutama kabupaten/kota untuk mengetahui tata cara pengaturan pangkalan baik itu seperti apa," ungkapnya.
Terhitung Ahad (1/11), HET gas elpiji 3 kilogram di Kota Pekanbaru resmi dinaikkan menjadi Rp18.000 dari sebelumnya sebesar Rp16.000 atau alami kenaikan Rp2.000 per tabung.
"Kepada seluruh pangkalan, saya peringatkan tidak jual elpiji subsidi di atas HET. Kalau kemarin, masih kita berikan pembinaan dengan teguran lisan. Tapi mulai hari ini, kita akan lakukan teguran tertulis sampai berujung pencabutan izin," tegas Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru, Masirba Sulaiman.
HET baru itu sudah diputuskan secara bersama yakni dari PT Pertamina, Hiswana Migas dan Pemerintah Kota Pekanbaru yang tertuang dalam Surat Keputusan Wali Kota Pekanbaru Nomor 430/2015 tentang penetapan atas perubahan HET terhitung sejak 1 November 2015.
Berita Lainnya
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB
Pertamina Patraniaga Sumbagut bentuk satgas jaga kelancaran distribusi energi
16 December 2024 10:14 WIB
Proyek Jalan di Sungai Pakning dinilai molor, warga pertanyakan progresnya
13 December 2024 17:39 WIB
Kiprah "Kesatria FIRE" sebagai benteng keselamatan di Blok Rokan
12 December 2024 10:56 WIB
Waduh, Danramil tampar manajer SPBU terkait QR Code BBM di Palu
07 December 2024 5:55 WIB
Pertamina Patra Niaga Sumbagut sidak SPBU di Riau
23 November 2024 6:40 WIB
Pertamina Patra Niaga berdayakan penyandang disabilitas dengan pelatihan menjahit
15 November 2024 16:16 WIB
PHR - SKK Migas motivasi penerima beasiswa agar siap hadapi tantangan global
11 November 2024 16:51 WIB