Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau menebar 70 ribu ekor benih ikan baung di Danau Kajuik Langgam, Kabupaten Pelalawan yang anggarannya dari APBN 2015.
"Penebaran benih sebanyak 70 ribu ekor itu bagian dari kegiatan memulihkan serta menjaga kelestarian sumber daya ikan di perairan umum terutama ikan baung yang merupakan salah satu ikan spesifik lokal Provinsi Riau," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Tien Mastina, dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu.
Menurut dia, perairan umum seperti danau, waduk dan sungai merupakan salah satu sumberdaya perairan yang potensial untuk lebih dikembangkan dalam memenuhi kebutuhan protein ikan bagi masyarakat.
Ia menyebutkan, berdasarkan data stastistik perikanan tangkap, potensi perairan umum daratan di Kab. Pelalawan seluas 359,73 km2, produksi perikanan tangkap tahun 2014 di Kabupaten Pelalawan dari perairan umum sungai sebesar 2474,6 ton dengan jumlah RTP 1890.
"Oleh karena itu perairan umum daratan perlu dikembangkan sebagai penyangga kehidupan dan ketahanan pangan," katanya.
Ia mengatakan pengelolaan perairan umum, kini belum maksimal sehingga banyak spesies ikan yang ada diperairan umum ini terancam punah karena terjadinya "over fishing" dan pencemaran yang diakibatkan oleh aktivitas industri, pertanian dan lainnya.
"Hal ini perlu perhatian serius dan melalui anggaran APBN sejak tahun 2012 Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau telah melakukan penebarna benih ikan di Kabupaten Pelalawan sebanyak 50.000 ekor di wilayah itu," katanya.
Ia menjelaskan, pengelolaan sumber daya perikanan telah diatur dengan Undang-undang nomor 45 tahun 2009, dalam pasal 8 sudah dijelaskan bahwa setiap orang dilarang melakukan penangkapan ikan atau pembudidayaan ikan dengan menggunakan bahan kimia, bahan biologis, bahan peledak, alat atau cara yang dapat merugikan atau merusak lingkungan wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia. Next ...
