Pekanbaru (ANTARA) - PT Bhirawa Steelmelepas4.000 benih Ikan nila di Sungai Kalimas, Surabaya, (21/11), yang dihadiri oleh Devita Rachmawati selaku
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, General Manager, dan Manajer Bhirawa Steel serta Kapten Teja Ludira selaku Manajer Monumen Kapal Selam (Monkasel).
Direktur Utama Bhirawa Steel Defi Adrianmengatakanlangkah ini merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik.
"Penebaran benih ikan ini bukan sekadar aksi simbolis, tetapi wujud upaya nyata untuk memperbaiki keseimbangan ekosistem sungai. Kami ingin mendorong masyarakat untuk lebih
peduli terhadap kelestarian sungai lingkungan, karena sungai yang sehat adalah cerminan dari kualitas hidup masyarakat yang baik,” jelasnya.
Sebagai salah satu ikon sejarah Surabaya, Sungai Kalimas dipilih karena perannya yang vital dalam mendukung kehidupan ekosistem dan masyarakat di sekitarnya. Selain itu, Ikan nila juga dipilih karena mampu beradaptasi dengan baik dan dapat berperan menjaga keseimbangan ekosistem sungai dengan mengontrol pertumbuhan alga.
Defi menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari implementasi prinsip environmental, social, and governance (ESG) yang menjadi landasan bisnis PT Bhirawa Steel.
“Kami percaya keberlanjutan adalah satu kesatuan dengan kesuksesan bisnis. Melalui kegiatan pelestarian lingkungan, kami berharap dapat turut berkontribusi menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” tutup Defi.
Dengan sinergi Pengurus Monumen Kapal Selam dan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Surabaya, PT Bhirawa Steel berharap dapat membangun kesadaran kolektif akan pentingnya pelestarian sumber daya untuk menciptakan lingkungan kota yang lebih seimbang dan berkelanjutan. Setelah penebaran benih ikan nila, PT Bhirawa Steel akan memonitor populasi ikan secara berkala bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan sekaligus meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya menjaga sumber daya air yang menjadi elemen vital dalam kehidupan
perkotaan.
PT Bhirawa Steel terus berkomitmen menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di 2024, termasuk program Zero Stunting di Tandes, penanaman mangrove di Romokalisari, pemberian bantuan sembako kepada masyarakat, serta program donor darah untuk mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
PT Bhirawa Steel merupakan anak usaha PT Hutama Karya Infrastruktur yang bergerak di bidang industri pembuatan baja tulangan beton dan telah menyuplai ke berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti Ibu termasuk ruas-ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) (Sigli-Banda Aceh, Padang-Sicincin, dan Junction Palembang), jalan serta tol lainnya.