Dubai, UEA, (Antarariau.com) - Perdagangan yang dihasilkan hingga hari kedua penyelenggaraan ajang Dubai Airshow 2015 mencapai hingga 30 miliar dolar Amerika Serikat, termasuk dari kerja sama yang dilakukan perusahaan asal Indonesia, GMF AeroAsia.
"Kami selalu menyatakan bahwa Dubai Airshow adalah tempat yang baik bagi pemimpin industri kedirgantaraan untuk berbisnis," kata Direktur Pengelola Dubai Airshow Michele van Akelijen dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin malam.
Di antara sejumlah perdagangan global itu antara lain dilakukan oleh perusahaan manufaktur pesawat Boeing dan maskapai penerbangan asal negara India, Jet Airways, yang menandatangani perjanjian sekitar delapan miliar dolar AS.
Terkait dengan penandatanganan tersebut, Pendiri Jet Airways Naresh Goyal menekankan pentingnya pesawat baru untuk melayani basis pelanggan yang terus bertumbuh, seperti pasar domestik India yang diperkirakan tumbuh sekitar 140 juta penumpang dalam jangka waktu dekade berikutnya.
Selain itu, perusahaan penerbangan Emirates menandatangani perjanjian sebesar 16 miliar dolar AS dengan perusahaan asal Amerika Serikat, GE Aviation dalam hal perbaikan dan perawatan pesawat.
Sementara itu, perusahaan perawatan pesawat asal Indonesia, GMF AeroAsia pada Senin (9/11) telah menandatangani kontrak kerja sama perawatan pesawat dengan maskapai asal Afghanistan, KAM Air.
GMF yang merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia itu juga menyepakati nota kesepahaman (MoU) perawatan pesawat dengan maskapai asal Iran yaitu Iran Air Tour.
Kerja sama yang disepakati di hari kedua Dubai Airshow 2015 itu menambah lagi proyeksi pendapatan bagi GMF dari ajang internasional ini sebesar kurang lebih tiga juta dolar AS.
Penyelenggaraan Dubai Airshow yang berlangsung tanggal 8-12 November 2015 akan menampilkan 160 pesawat lebih beragam jenis dari berbagai sektor industri penerbangan global.
Berita Lainnya
Apple hadapi gugatan di meja hijau senilai 1 miliar dolar AS di Inggris
13 April 2024 15:28 WIB
Bank Indonesia catat cadangan devisa RI capai 140,4 miliar dolar AS per Maret 2024
05 April 2024 12:14 WIB
Kerusakan infrastruktur di Gaza diperkirakan capai 18,5 miliar dolar AS
03 April 2024 11:28 WIB
Februari 2024 nilai ekspor Provinsi Riau turun jadi 1,23 miliar dolar AS
21 March 2024 7:46 WIB
Neraca pembayaran Indonesia 2023 tercatat surplus 6,3 miliar dolar AS
22 February 2024 11:57 WIB
Nilai ekspor Riau 1,51 miliar dolar AS selama Januari 2024
15 February 2024 20:36 WIB
BUMI berhasil raih pendapatan 4,8 miliar dolar AS dan sejumlah penghargaan ESG
02 February 2024 16:06 WIB
Vietnam targetkan capai 3,5 miliar dolar AS dari ekspor durian pada 2024
06 January 2024 14:42 WIB