Jakarta, (Antarariau.com) - PT Semen Indonesia Tbk mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 21,6 persen menjadi Rp3,20 triliun pada triwulan III 2015 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,08 triliun.
Direktur Utama Semen Indonesia Suparni dalam siaran pers di Jakarta, Kamis menyampaikan bahwa penurunan laba itu dipengaruhi oleh kenaikan beban pokok sebesar 6,5 persen antara lain kenaikan tarif listrik, beban penyusutan karena mulai beroperasinya beberapa fasilitas baru (kapitalisasi asset baru), beban "raw material", nilai kurs yang berdampak kepada biaya pemeliharaan dan packaging (kertas kraft), serta kenaikan beban distribusi.
"Tercatat, beban pokok pendapatan sebesar Rp11,60 triliun, naik 6,5 persen dibanding periode sama tahun 2014 sebesar Rp10,90 triliun," paparnya.
Ia juga menyampaikan total volume penjualan konsolidasi perseroan hingga September 2015 juga mengalami penurunan sebesar 1,9 persen menjadi 20,29 juta ton dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 20,69 juta ton.
Ia memaparkan bahwa volume penjualan tersebut termasuk volume penjualan semen dalam negeri yang mencapai 18,27 juta ton atau turun 3,5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu 18,92 juta ton. Sementara itu volume penjualan ekspor tercatat sebesar 697,56 ribu ton atau meningkat sebesar 47,5 persen dibanding periode sama tahun lalu 472,92 ribu ton.
Meski mengalami penurunan penjualan hingga September 2015, Suparni optimistis kinerja penjualan perseroan membaik pada triwulan IV 2015 hingga tahun 2016 mendatang karena banyaknya proyek infrastruktur yang mulai dikerjakan.
"Mulai Agustus 2015 kami mencatat kenaikan volume penjualan dalam negeri yang cukup signifikan. Trend kenaikan ini terus berlanjut hingga hari ini," papar Suparni.
Ia menambahkan bahwa sejak Agustus 2015 unit produksi perseroan baik di Padang, Gresik dan Tonasa mulai mencapai utilisasi maksimal. Perseroan mulai memasok beberapa proyek infrastruktur baik yang dikerjakan oleh pemerintah maupun Swasta di seluruh wilayah pemasaran, antara lain proyek jalan tol, bendungan, properti, dan proyek lainnya.
Berita Lainnya
Laba Semen Indonesia Semester I Rp2,78 Triliun
25 July 2014 21:22 WIB
Utang luar negeri Indonesia Oktober 2023 turun jadi 392,2 miliar dolar AS
15 December 2023 14:23 WIB
BI: Utang luar negeri Indonesia turun jadi 393,7 miliar dolar AS di triwulan III
15 November 2023 12:11 WIB
Posisi cadangan devisa Indonesia turun jadi 134,9 miliar dolar AS
06 October 2023 12:04 WIB
Bank Indonesia catat cadangan devisa Indonesia turun jadi 137,1 miliar dolar AS
07 September 2023 12:50 WIB
Utang luar negeri Indonesia turun jadi 396,3 miliar dolar AS
15 August 2023 13:15 WIB
Angka kemiskinan ekstrem di Indonesia diperkirakan turun jadi 0,8 persen akhir 2023
05 August 2023 13:29 WIB
Wakil Presiden berharap perolehan medali Indonesia di SEA Games 2023 tidak boleh turun
05 May 2023 16:36 WIB