Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pemantau Riau (Gempar) menggelar aksi demo dugaan korupsi Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di tengah kabut asap pekat.
Aksi mahasiswa yang dipusatkan di depan pagar Kejaksaan Tinggi Riau, Kota Pekanbaru, Senin, merupakan aksi yang ketiga kalinya digelar Gempar.
Dalam aksinya kali ini Gempar mengutarakan sejumlah dugaan korupsi yang melibatkan Plt Gubernur Riau yang kerap disapa Andi itu bersama dengan sejumlah saudara kandungnya.
"Arsyadjuliandi Rachman, Anto Rahman, Juni Rahman, Irman Rahman serta Ari Nigroho terindikasi dugaan konspirasi lelang proyek," kata para pendemo yang dikomandoi oleh Dodi Sugiarto.
Gempar menyatakan bahwa ketiganya yang mereka sebut sebagai "Trio Rahman" melakukan korupsi pada Unit Layanan Pengadaan Provinsi Riau terhadap pemenang tender proyek.
Dalam hal itu mereka menyatakan Trio Rahman menerima 14,5 persen dari total anggaran Pelelangan sebesar Rp2 triliun.
Gempar menduga Kepala Sub Bagian Pelelangan Edwar dan rekanan penyedia jasa "Ornalis" terlibat dalam konspirasi lelang proyek itu.
Untuk itu mahasiswa meminta kejaksaan membongkar dokumen dokumen unit layanan pelelangan (ULP) dan layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) hingga ke Satuan Kerja di Pemprov Riau.
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Di Tengah Kabut Asap
