Palu, (Antarariau.com) - Kepala Bidang Teknis Konservasi Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), Ahmad Yani mengatakan kebakaran hutan yang terjadi di beberapa wilayah di Sulawesi Tengah mengancam habitat berbagai jenis satwa, termasuk yang dilindungi.
"Khususnya di sejumlah zona dalam kawasan Taman Nasional," kata Yani, Jumat, menanggapi kebakaran hutan di berbagai daerah, termasuk di Provinsi Sulteng.
Ia mengatakan di dalam kawasan TNLL ada beberapa lokasi yang selama ini menjadi habitat satwa-satwa endemik.
Lokasi-lokasi itu berada di sekitar hutan TNLL di Desa Kamarora di Kecamatan Nokilalaki,Tongoa, dan Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo.
Juga di Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi. Di wilayah tersebut selama ini menjadi habitat satwa endemik Sulawesi yaitu anoa, burung maleo dan tarsius.
Sementara titik kebakaran hutan di Desa Kamaroa, Tongoa dan Lemban Tongoa sangat memprihatinkan karena di situ tempat habitat satwa dimaksud.
"Otomatis kalau hutan terbakar, maka satwa-satwa akan mengungsi dan bisa tidak lagi kembali ke habitatnya," kata dia.
Jika itu sampai terjadi, merupakan suatu kerugian besar bagi pengelola Taman Nasional dan juga masyarakat di sekitarnya karena selama ini menjadi daya tarik wisatawan domistik dan wisatawan mancanegara berkunjung di berbagai obyek wisata di dalam area TNLL.
Berita Lainnya
Riau nihil karhutla saat libur Idul Fitri
14 April 2024 5:37 WIB
124 titik panas terdeteksi di Riau
25 March 2024 5:11 WIB
Ada 99 titik panas di Riau
23 March 2024 11:15 WIB
119 titik panas terdeteksi di Pulau Sumatera, 51 di Riau
18 March 2024 18:03 WIB
Siak apel siaga darurat karhutla
18 March 2024 16:51 WIB
Tim penyelamat terus berupaya padamkan kebakaran hutan di Sichuan, China
18 March 2024 10:44 WIB
BPBD: Kerugian akibat kebakaran hutan dan lahan di Bangka Belitung capai Rp150 miliar
02 November 2023 12:10 WIB
Puluhan petugas gabungan diturunkan untuk padamkan kebakaran hutan Papandayan di Garut
23 October 2023 10:29 WIB