Tokyo (ANTARA) - Kebakaran hutan yang tak terkendali di dua prefektur Jepang bagian barat diperparah oleh angin kencang pada Rabu.
Hingga Selasa, api telah membakar lebih dari 214 hektar di Imabari, Prefektur Ehime, serta melalap enam rumah dan dua gudang.
Di Prefektur Okayama, lahan seluas sekitar 310 hektar terbakar di kota Okayama dan Tamano yang berdekatan.
Petugas damkar dan Pasukan Bela Diri Darat (GSDF) berusaha mengendalikan kobaran api yang pertama kali dilaporkan pada Minggu sore di kedua prefektur itu.
Perdana Menteri Shigeru Ishiba telah menginstruksikan instansi-instansi terkait untuk melakukan yang terbaik agar kebakaran tidak meluas dan penduduk dapat dievakuasi dengan aman.
Pada Selasa malam, pemerintah Ehime menggelar rapat tanggap bencana untuk menilai penyebaran api, sementara helikopter GSDF 55 kali menyemprotkan air.
Gubernur Ehime Tokihiro Nakamura menegaskan bahwa "situasi masih berbahaya meski tidak ada korban jiwa."
Sementara itu, Imabari telah mengeluarkan perintah evakuasi kepada lebih dari 5.800 orang. Perintah serupa juga telah dikeluarkan di Okayama dan Tamano.
Bencana itu terjadi kurang dari satu bulan setelah kebakaran hutan hebat melanda Ofunato di Prefektur Iwate sebelum akhirnya berhasil dipadamkan.
Baca juga: Otoritas Korsel kerahkan helikopter untuk padamkan kebakaran hutan di Sancheong
Baca juga: 92.000 orang mengungsi imbas kebakaran hutan dan lahan di Los Angeles
Sumber: Kyodo