Wabup Rohil Minta Disperindag Pantau Minyak Tanah Oplosan

id wabup rohil, minta disperindag, pantau minyak, tanah oplosan

Wabup Rohil Minta Disperindag Pantau Minyak Tanah Oplosan

Bagansiapiapi, Rohil (Antarariau.com) - Wakil Bupati Rokan Hilir Erianda meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk segera melakukan sidak terkait dugaan minyak tanah oplosan yang beredar didaerah itu.

"Jangan banyak diam dikantor turun kelapangan dan pantau minyak tanah yang bercampur benzin itu, karena persoalan ini sudah meresahkan masyarakat," ujar Erianda usai mengunjungi M. Syafei (3), bocah tiga tahun yang terbakar diduga akibat minyak tanah oplosan.

Erianda mengaku prihatin melihat kondisi M. Syafei yang terbakar akibat lampu minyak teplok yang menyambar ditubuhnya, untung saja korban selamat dari peristiwa itu. Bahkan, ibunya Syariah (28) juga mengalami luka bakar, namun tidak separah anaknya.

"Kita akan koordinasi pihak Bagian Bina Kesra Sekdakab Rohil bagaimana mengatasi hal tersebut, tapi yang jelas Pemkab Rohil tidak akan tinggal diam dan menyelesaikan semua persoalan hingga tuntas," kata Erianda, Kamis (1/10).

Sebelumnya kejadian berawal dari mati lampu yang terjadi Selasa (29/9) sekitar pukul 20.00 Wib di kediamannya, dimana pada saat itu Rusli (30) ayah korban bekerja sehari-hari sebagai nelayan sedang membuat Bubu Ikan dirumahnya, namun tanpa ada angin dan hujan lampu tiba-tiba mati.

Melihat ayahnya bekerja dalam kondisi gelap gulita sang ibu Syariah (28) mengambil lampu minyak dan meminta anaknya untuk mengambil mancis.

"Ambil mancis nak ayah lagi kerja kasihan gelap," kata Rusli, Rabu kemarin (30/9) seraya menirukan ucapan istrinya.

Setelah menyalakan mancis, api langsung menyambar membuat lampu minyak teplok meledak mencapai tiga meter dan membakar sekujur tubuh anak dan istrinya.

Rusli pada saat itu langsung berlari sambil menggendong anaknya dan terjun ke parit depan rumah yang jaraknya sekitar lima meter dari kamar dengan kedalaman setengah meter.

"Saat itu saya sudah tidak punya akal lagi karena api yang ada ditubuh anak saya menyala begitu besar, makanya saya bawa dan langsung lompat kedalam parit," jelasnya dengan haru.

Rusli merasa heran dengan api yang menyambar dari lampu minyak, bahkan ia tidak mau menduga kalau isu yang beredar adanya minyak tanah yang bercampur benzin.

"Memang ada saya dengar isu itu, tapi kita tidak mau menuduh sembarangan yang jelas kejadian ini sudah nasib kami," katanya. (Adv)

Oleh Dedi Dahmudi