Sydney, (Antarariau.com) - Pasar saham Australia dibuka satu persen lebih lemah pada Rabu, karena penurunan di antara penambang lokal dan kemerosotan Wall Street.
Indeks acuan S&P/ASX200 turun 60,2 poin atau 1,18 persen menjadi 5.043,4 poin, sedangkan yang lebih luas All Ordinaries merosot 56,7 poin atau 1,11 persen menjadi 5.074,1 poin.
Sektor material penekan terberat di pasar, merosot 2,16 persen, dengan BHP Billiton kehilangan 3,14 persen, sementara Rio Tinto jatuh 2,11 persen.
Saham-saham keuangan mundur 1,08 persen, dengan Commonwealth Bank turun 1,06 persen, ANZ merosot 1,13 persen, National Australia Bank kehilangan 1,15 persen dan Westpac turun 1,38 persen.
Qantas naik 0,41 persen, dan Telstra jatuh 0,71 persen.
Berita Lainnya
Melihat sejarah jurnalistik di ANTARA Heritage Center di kawasan Pasar Baru
18 May 2024 13:26 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia berpotensi mendatar seiring pasar "wait and see" data inflasi AS
15 May 2024 10:19 WIB
Menjadikan Lokasi Binaan Pasar Minggu Jaksel agar bisa lebih produktif
10 May 2024 15:16 WIB
Tarif parkir di pasar tradisional Pekanbaru turun, ditunggu di kawasan pinggiran lainnya
08 May 2024 17:42 WIB
Bangun ekonomi lokal, Presiden Jokowi ingin ada pasar baru di Mamasa Sulbar
23 April 2024 14:40 WIB
Kemendag dorong produk pertanian Indonesia bisa masuk pasar Australia
20 April 2024 13:03 WIB
Menangkap peluang pasar UMKM dan wisata di masa libur Lebaran 2024
05 April 2024 15:45 WIB
Presiden Joko Widodo sebut Pasar Modern Muara Bungo, Jambi masih perlu penataan
04 April 2024 12:21 WIB