Bom Mobil Libya Lukai Satu Orang Dan Merusak Kantor Perusahaan Minyak

id bom, mobil libya, lukai satu, orang dan, merusak kantor, perusahaan minyak

 Bom Mobil Libya Lukai Satu Orang Dan Merusak Kantor Perusahaan Minyak

Tripoli, (Antarariau.com) - Sebuah bom mobil meledak pada Senin (Selasa WIB) di ibu kota Libya, melukai satu orang dan menyebabkan kerusakan pada kantor perusahaan minyak gabungan asal Italia Eni, kata seorang pejabat keamanan.

Sasaran ledakan tidak jelas dan tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Namun, mobil yang meledak itu diparkir beberapa meter dari kantor Minyak dan Gas Bumi Mellitah, Bank Negara Al-Jumhurriya, dan kantor pos.

Kepemilikan Mellitah ini dibagi rata antara pemerintah Tripoli dan Eni, yang pada Minggu mengumumkan penemuan ladang gas alam lepas pantai "terbesar yang pernah ada" di dekat Mesir.

"Setidaknya satu orang terluka ketika sebuah mobil yang diparkir di area Thahra di pusat Tripoli meledak," kata pejabat keamanan kepada AFP.

Daerah tersebut juga merupakan kawasan beberapa kedutaan, terutama utusan dari Arab Saudi dan Belanda.

Ledakan juga menyebabkan kerusakan bangunan tempat tinggal, menghancurkan pintu dan meninggalkan pecahan kaca berserakan di lantai.

Anggota pasukan keamanan, beberapa dari mereka mengenakan topeng, segera bergegas ke tempat kejadian bersama dengan petugas pemadam kebakaran dan paramedis.

Libya telah terbelah dalam kekacauan sejak pemberontakan 2011 yang menggulingkan dan membunuh diktator gaek Moamar Khadafi.

Saat ini, Libya memiliki dua pemerintahan dan parlemen di mana beberapa kelompok bersenjata berlomba-lomba untuk menguasai kota dan kekayaan minyak di negara itu.

Tahun lalu, koalisi milisi yang dikenal sebagai Fajar Libya menguasai Tripoli setelah pertempuran sengit dengan faksi-faksi saingan, memaksa pemerintah dan parlemen yang diakui secara internasional melarikan diri ke wilayah timur.

Sementara itu, pemerintah dan parlemen tandingan mendirikan markas mereka di Tripoli.

Pada tahun lalu, negara itu telah diguncang oleh pertempuran antara pasukan pro dan anti-pemerintah dan kekacauan telah memungkinkan kelompok ISIS untuk mendapatkan pijakan di negara Afrika Utara tersebut.

ISIS telah mengklaim serangan-serangan di Tripoli, beberapa menargetkan kedutaan-kedutaan.