Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, menganggarkan dana Rp750 juta untuk membiayai operasional pertama satu unit bus air hibah Kementerian Perhubungan.
"Bus air ini baru kami terima berkas hibahnya dua bulan lalu," kata Kepala Dinas Perhubungan Pekanbaru, Arifin Harahap, di Pekanbaru, Kamis.
Arifin menyebutkan dana operasional bus air ini akan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Pekanbaru tahun 2015.
Dia mengaku baru bisa mengoperasionalkan bus air setelah proses hibah selesai.
"Besarnya biaya operasional untuk empat bulan ke depan kami ajukan Rp750 juta," tuturnya.
Dana ini, kata dia, digunakan untuk upah tiga orang awak bus air yakni satu pengemudi dan dua kenek.
Selain itu, biaya juga mencakup pembelian bahan bakar bus air untuk mengangkut penumpang dan perawatan hingga akhir tahun.
"Sekali jalan biayanya besar hampir Rp3 juta,"ujarnya.
Arifin mengakui bus air itu merupakan sarana transportasi umum berbasis sungai di Pekanbaru.
Di darat, Pekanbaru memiliki bus Trans Metro Pekanbaru (TMP).
Pekanbaru membutuhkan transportasi air sebab kota itu dibelah oleh Sungai Siak. Selain itu, banyak warga juga yang bermukim di di tepi sungai .
Warga jika hendak ke kota harus melalui jalan putar lewat perkebunan sawit yang jauh dan tidak bagus, sementara jika melewati sungai Siak bisa lebih cepat, hemat waktu, biaya dan jarak lebih separuhnya, katanya.
Pemerintah pusat berjanji akan menambah bus air di tahun depan.