Pers Diminta Ikut Kabarkan Hal Positif BPJS

id pers, diminta ikut, kabarkan hal, positif bpjs

 Pers Diminta Ikut Kabarkan Hal Positif BPJS

Jakarta, (Antarariau.com) - Ketua Dewan Pers Prof Bagir Manan mengatakan pers perlu ikut mengabarkan hal positif mengenai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan supaya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bisa berjalan dengan maksimal.

"Ada kesan pers kurang memberitakan tentang BPJS Kesehatan. Kalau pun ada berita, yang dikabarkan soal antri panjang. Pers perlu juga memberitakan usaha negara dalam memberikan layanan kesehatan," kata Bagir Manan di Jakarta, Kamis.

Bagir Manan mengatakan pers memang perlu menjalankan fungsi kontrolnya, termasuk dalam pemberitaan mengenai BPJS Kesehatan karena berkaitan dengan orang banyak.

Namun, fungsi pers bukan hanya kontrol dan informasi. Menurut Bagir, fungsi pers juga untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dan membangun masyarakat yang lebih baik.

"Itu yang perlu menjadi perhatian pers," ujarnya.

Terkait sejumlah polemik dan kabar negatif mengenai BPJS Kesehatan, Bagir menilai sebagai sesuatu yang wajar. Menurut dia, bahkan di negara-negara dan masyarakat yang maju sekalipun, adanya institusi baru belum tentu mendapat tanggapan yang positif.

"Di Amerika Serikat juga seperti itu. Jaminan sosial juga mendapat tanggapan yang beragam. Apalagi di Indonesia yang masyarakatnya masih berkembang," tuturnya.

Bagir Manan menyampaikan pidato kunci dalam Diskusi Panel "Peta Permasalahan Jaminan Kesehatan Masyarakat" yang diadakan di Hall Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Pembicara dalam diskusi panel tersebut adalah pemerhati JKN Prof Sulastomo, perwakilan Dokter Indonesia Bersatu Yadi Permana, Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan Donal Pardede, Kepala Grup Penelitian dan Pengembangan BPJS Kesehatan Togar Siallagan dan salah satu konseptor JKN Prof Hasbullah Thabrany.