Beirut, (Antarariau.com) - Satu "drone" Israel menyerang posisi Front Rakyat bagi Pembebasan Palestina di Lebanon di perbatasan dengan Suriah, kata seorang pejabat kelompok itu pada Rabu (29/7).
Dalam satu wawancara dengan jejaring berita En-Nashra, pejabat Front Rakyat bagi Pembebasan Palestina-Komando Umum (PFLP-GC) di Lebanon Abou Imad Ramez membantah bahwa seorang anggota front tersebut tewas dalam serangan yang berlangsung di Wilayah Qosaya, Lembah Bekaa.
Namun ia mengkonfirmasi enam anggota PFLP-GC cedera, dan satu di antara mereka berada dalam kondisi kritis, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis.
Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) mengatakan seorang anggota front itu tewas selama satu ledakan di posisi PFLP-GC di Qosaya.
Dua kendaraan militer milik front tersebut juga hancur dalam ledakan itu, kata laporan NNA.
Menurut laporan media sebelumnya, ledakan terjadi di gudang senjata kelompok itu di daerah tersebut.
Pejabat PFLP-GC Anwar Raja mengatakan kepada stasiun televisi Mayadeen, "Serangan udara Israel ditujukan ke posisi kami di Qosaya, dan melukai enam orang."
Ia menjelaskan pos itu berada di wilayah yang lebih tinggi dari Wilayah Az-Zabadani di Suriah, yang telah menyaksikan pertempuran antara pasukan pemerintah, yang didukung anggota Hizbullah, dan kelompok gerilyawan.
Berita Lainnya
Kostrad TNI AD kembangkan kemampuan drone heli dengan teknologi AI
18 October 2024 12:51 WIB
SAR: Pencarian korban pendaki di Gunung Rinjani gunakan drone
05 October 2024 12:33 WIB
TNI ungkap modus baru pengedar narkoba dengan menggunakan drone
26 September 2024 16:09 WIB
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani kenakan tarif penggunaan drone bagi wisatawan
18 September 2024 17:01 WIB
IAEA pastikan kondisi PLTN Zaporizhzhia aman setelah serangan drone
12 August 2024 15:16 WIB
Serangan drone paksa 200 etnis Rohingya untuk jauhi perbatasan Bangladesh
12 August 2024 14:42 WIB
Sistem pertahanan Rusia berhasil cegat 33 'drone' di atas Krimea
18 July 2024 13:46 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB