Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Sejumlah pedagang dari berbagai daerah yang menempati stand pameran UKM Dumai Expo 2015 mengeluhkan harga sewa bervariasi yang ditetapkan oleh panitia pelaksana karena dianggap tidak sesuai standar.
Seorang pedagang pakaian dari Kota Pekanbaru Cecep, Rabu, mengaku harus membayar sewa stan berukuran 3x6 meter seharga Rp2,5 juta kepada panitia pengelola untuk selama sepekan penyewaan.
"Ternyata saya bayar mahal karena ada juga pedagang hanya membayar sewa stand dengan ukuran sama seharga Rp1,7 juta dan bahkan ada Rp1 juta," katanya kepada pers di Dumai.
Dia menambahkan, meski menyewa kemahalan, namun dia tidak sampai menyampaikan keluhan ke panitia karena kuatir tidak mendapatkan tempat dagangan.
Dia berharap dengan mengikuti pameran UKM Dumai Expo 2015 di lapangan taman bukit gelanggang Dumai ini bisa memberi keuntungan penjualan dagangan dan menutupi biaya selama iven berlangsung.
Pedagang lain menyebutkan, beragamnya harga stand UKM tersebut diduga bentuk permainan oknum panitia untuk mengeruk keuntungan dengan alasan penuh atau sudah ada pemesan.
Menurutnya, bentuk permainan seperti ini merupakan modus lama dan sudah sering terjadi, namun sayangnya luput dari pengawasan pemerintah selaku penyelenggara iven kegiatan semarak hari jadi Kota Dumai ke 16 tersebut.
"Kita berharap pameran UKM ini tidak dijadikan ajang mencari keuntungan karena yang berjualan adalah pedagang bukan pengusaha dan murni merupakan pesta rakyat," ungkap dia.
Sementara, seorang pengelola stan UKM Rafles mengatakan bahwa dalam kegiatan ini disiapkan 80 stand untuk ditempati pedagang dengan penetapan harga dimulai Rp2,5 juta hingga Rp3 juta untuk seminggu acara.
Menurut dia, ditemukan stand yang disewakan harga dibawah standar karena ada pedagang yang keberatan membayar penuh dengan alasan lokasi tidak strategis dan jarang disinggahi pengunjung.
"Kami sudah menetapkan harga standar, tapi ada yang minta rendah karena lokasi stand dianggap tidak strategis dan hanya dipenuhi pedagang kaki lima," jelasnya kepada wartawan.
Kepala Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Dumai Hendri Sandra menyebutkan, pelaksanaan Dumai Expo 2015 bertujuan sebagai iven promosi potensi unggulan daerah, seni budaya dan kuliner serta informasi kinerja pemerintahan, BUMN, BUMD dan perusahaan swasta.
Panitia Dumai Expo selain mengadakan pameran UKM, juga menyiapkan sebanyak 83 stand berukuran besar untuk ditempati instansi pemerintah, BUMN, BUMD dan perusahaan swasta, dan resmi dibuka Wali Kota Dumai pada Senin 27 April kemarin.
"Dumai Expo menampilkan panggung seni rakyat dari berbagai unsur budaya di Dumai, bertujuan semarak dan menghibur masyarakat dalam perayaan hari jadi ke 16 tahun ini," ungkapnya.