Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kegiatan nonton bareng film Tjokroaminoto yang digelar oleh Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Daerah Riau bersama dengan pemeran utama wanita film tersebut Putri Ayunda di bioskop 21 (twenty one) mal Ciputra Seraya Kota Pekanbaru, berbuah kekecewaan akibat sebagian penonton terpaksa duduk lesehan disebabkan tidak mendapat tempat duduk.
"Kita kecewa terhadap pengusaha bioskop 21 yang menempatkan penonton film bergenre sejarah tersebut diruang kecil tidak sesuai dengan kapasitas, padahal masih ada studio lain yang lebih besar," kata Ketua ISKI daerah Riau Nurul Huda, di Pekanbaru, Kamis.
Pemutaran film yang disutradarai Garin Nugroho di bioskop 21 Cuputra Seraya itu juga disaksikan oleh Ketua Umum ISKI Prof Dr Yuliandre Darwis, guru besar komunikasi Unpad Prof Dr Dedi Mulyana, Prof Dr Ibnu Hamad serta seratusan mahasiswa, pemerhati komunikasi, dosen, produser film Yana K dan Erik Hidayat.
"Kami terpaksa keluar sebelum film berakhir dengan kondisi pegal padahal seluruh rombongan ISKI yang jumlahnya 130 orang membeli tiket dengan harga normal serta antri bersama penonton lain," ujar Nurul yang juga Ketua Umum Forum CSR perusahaan se provinsi Riau itu.
Kegiatan menonton film yang digelar Kamis, pukul 15.00 WIB tersebut merupakan bagian dari kegiatan Munas ISKI setelah sebelumnya dilakukan bedah film Tjokroaminoto di Kampus Universitas Riau.
Atas sikap dari pengusaha bioskop itu Nurul mengimbau pusat, melalui Menkominfo atau pihak berwenang untuk membantu perfilman nasional dengan menyediakan studio yang memadai dan bukan hanya diberikan kepada film-film asing.
Ia menduga ada sebuah permainan mengerdilkan perfilm nasional dengan menempatkan penonton film tersebut diruangan kecil. "Kami menduga ada upaya menghambat pertumbuhan perfilm nasional, apalagi saat pemutaran distudio yang sama pukul 17.00 WIB diputar film lain," ujarnya.
"Masyarakat ingin nonton pengusaha tempat hiburan tidak mendukung dengan memberian fasilitas. Ada kesan pengusaha tidak mengapresiasi film sejarah," jelas Nurul sambil menyatakan rencananya Christine Hakim dan Reza Rahadian ikut menonton di Pekanbaru, namun di Jakarta pada hari yang sama, ternyata Presiden mengapresiasi film tersebut dengan menonton bersama kedua aktris tersebut.
Manajer 21 ketika dikonfirmasi persoalan ini menurut petugas keamanan sedang keluar. Ia tidak berkenan memberikan nomor telepon serta nama manajer dimaksud.
Petugas keamanan yang juga tidak bersedia menyebutkan namanya itu membenarkan adanya kegiatan nonton bareng ISKI bersama artis pemeran film Tjokroaminoto tersebut.
"Tiket yang dipesan hanya sebanyak 110," ujarnya. (Foto ayofilm.org)