Pantai Asri
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, terus menggencarkan promosi serta menawarkan wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Rupat yang memesona dengan pasirnya yang putih, asri, dan alami, serta berhadapan langsung dengan Selat Malaka.
"Bagi wisatawan tidak perlu khawatir bagaimana cara untuk berlama-lama di sana karena pantai ini sudah dilengkapi restoran yang buka 24 jam dan puluhan "home stay" serta "guest house"," kata Bupati Herliyan Saleh.
Pantai Rupat, kata dia, terletak di Jalan Rupat dan berjarak sekitar 300 meter dari Kantor Kecamatan Rupat Utara.
Wisata pantai--yang juga telah ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata nasional--ini sudah beberapa kali dikunjungi wisatawan mancanegara.
Pantai sepanjang kurang lebih 11 km itu ibarat "gadis molek" yang kini sejumlah pihak sudah menyatakan kesiapannya untuk pengembangannya dan kini sejumlah infrastruktur utama segera dipercepat penyelesaiannya.
Kabupaten Bengkalis adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau. Wilayahnya mencakup daratan bagian timur Pulau Sumatra dan wilayah kepulauan dengan luas adalah 7.793,93 kilometer persegi. Ibu kota kabupaten ini berada di Bengkalis, tepatnya berada di Pulau Bengkalis yang terpisah dari Pulau Sumatra.
Pulau Bengkalis sendiri berada tepat di muara Sungai Siak--dapat dikatakan bahwa Pulau Bengkalis adalah delta Sungai Siak.
Kota terbesar di kabupaten ini adalah Kota Duri di Kecamatan Mandau. Kota Duri Terletak pada jarak 89 km dari Minas atau 119 km dari Pekanbaru.
Penghasilan terbesar Kabupaten Bengkalis adalah minyak bumi yang menjadi sumber terbesar APBD-nya bersama dengan gas. Kabupaten Bengkalis mempunyai letak yang sangat strategis karena dilalui oleh jalur perkapalan internasional menuju ke Selat Malaka.
"Untuk mendukung keberadaan wisata Pantai Rupat, selain pembangunan jalan poros Batu Panjang (Rupat)--Tanjung Medang (Rupat Utara) yang kini dipercepat penyelesaiannya, Pemkab Bengkalis juga melengkapinya dengan sarana air bersih di Rupat Utara," katanya.
Kunjungan wisata benar-benar akan makin menarik, dan tidak adil rasanya jika pengunjung hanya membaca literatur tanpa menyaksikan secara langsung anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa tersebut.