Festival Bakar Tongkang, sebuah geliat pemulihan ekonomi Riau

Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Roni Rakhmat mengatakan optimis Festival Bakar Tongkang dan festival ekonomi kreatif agenda pariwisata tahunan itu mendorong percepatan pemulihan ekonomi di daerah itu setelah terpuruk akibat pandemi COVID-19.

"Pandemi COVID-19 selama tiga tahun itu berdampak Pemrov Riau tidak menggelar agenda pariwisata yang samapadahal festival ini mampu menjadi sarana tukar informasi, hiburan, promosi dan edukasi," kata Roni Rakhmat di Pekanbaru, Minggu.

Menurut Roni, festival bertema Kemilau Bagan ini potensial sebagai ajang kolaborasi dan mengembangkan inovasi bagi kalangan kreator dan inovator pada festival berlangsung 1-4 Juli 2023 di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

Ia menyebutkan, sejumlah pelaku ekraf sub sektor seni pertunjukan yang meramaikan acara ini dan festival juga menggelar bazar ekraf dna forum lokakarya.

"Pemprov Riau mendukung sektor-sektor terkait agar terlaksana dengan baik dan dukungan pada masyarakat setempat agar dapat mengambil peluang perputaran ekonomi dalam transaksi jual beli produksi ekonomi kreatif selama kegiatan berlangsung," katanya.

Roni pun optimis selain mendorong percepatan pemulihan ekonomi, festival ini diprediksi akan mendatangkan banyak wisatawan lokal dan mancanegara merujuk pada pengalaman agenda pariwisata pada tahun sebelum COVID-19.

Sejumlah agenda berlangsung atraksi seni pertunjukan Anak Band Bagan, Sri Bintan Art Tradisi. Selain itu, juga ada Stand Up Comedy, Senandung Rokan Band, Sanggar Tari Sri Kemuning, Taruna Nada Legendaris.

Penampilan menarik lain adalah Syahrul Accoustic, Qasidah Lestari, Sanggar Sri Jasmin, Sanggar Smanda, Tari Tradisi Zapin Bagan, Sanggar Tuah Sabah, Tutty Frutty Band. Berikut pada hari ke tiga ada Kopak Musik Tradisi, Askara Band, Sanggar Bulan Biru, Sanggar Jaya Sri Bestari, Super Market Band, Sanggar Sri Melayu, Omak Band.

Baca juga: 76 ribu wisatawan hadiri Festival Bakar Tongkang di Bagansiapiapi