Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pekanbaru menegaskan tidak ada penambahan kuota elpiji subsidi 3 kilogram untuk wilayah tersebut dan kuota elpiji subsidi sebesar 5.506 ton/tahun dipastikan dalam kondisi aman.
"Kesulitan warga masyarakat daerah ini dalam memperoleh elpiji 3 kilogram, tidak serta merta membuat kami menambah kuota. Pasalnya, kuota elpiji subsidi 3 kilogram untuk Pekanbaru dipastikan aman," ujar Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, El Syabrina di Pekanbaru, Jumat.
Pernyataan itu dikeluarkannya menyusul kesulitan warga masyarakat pengguna elpiji subsidi 3 kilogram di daerah tersebut karena diduga terjadi migrasi atau beralihnya pengguna elpiji nonsubsidi 12 kilogram menjadi elpiji subsidi setelah Pertamina menaikkan harga.
PT Pertamina (Persero) pada pekan lalu telah memutuskan untuk menaikkan harga jual elpiji nonsubsidi 12 kilogram sebesar Rp1.500 per kilogram atau menjadi Rp18.000 per tabung terhitung mulai pukul 00.00 WIB pada 2 Januari 2015.
Kini harga jual elpiji nonsubsidi 12 kilogram di tingkat agen di Riau menjadi naik seperti untuk Kota Pekanbaru menjadi sebesar Rp134.300 per tabung dari sebelumnya seharga Rp114.900 per tabung dan Kota Dumai Rp131.300 per tabung dari sebelumnya Rp114.600 per tabung.
"Untuk kemungkinan pengguna elpiji subsidi 3 kilogram itu jadi naik, pasti ada. Tapi kalau dilihat dari kuota yang ada, kita pastikan aman dan tak akan ada kekurangan," ucap El Syabrina.
Dia menerangkan, untuk mengurangi kekhawatiran pengguna elpiji nonsubsidi 12 kilogram beralih menjadi menggunakan elpiji subsidi 3 kilogram akibat kenaikan harga, pihaknya akan lebih intensif dalam melakukan pengawasan.
Tidak Ada Penambahan Kuota Elpiji
