Bangkinang Kota (Antarariau.com) - Bupati Kampar H Jefry Noer menegaskan bahwa daerahnya memiliki banyak aset budaya potensil yang perlu dilestarikan serta dikembangkan diantaranya candi muara takus, kerajaan gunung sahilan serta kerajaan tapung, selain itu banyak juga karya seniman dan budayawan yang bermuara pada kemajuan budaya Kampar
Begitu dikatakan Bupati Kampar, Jefry Noer saat membuka acara Pekan Budaya Kabupaten Kampar yang dilaksanakan di Lapangan pelajar Bangkinang Kota, Rabu (19/11)
Dikatakan Jefry, tujuan utama pelaksaan pekan Budaya ini adalah untuk menggali, mengembangkan, membina dan memelihara nilai-nilai yang terkandung dalam seni budaya budaya, selain itu juga bermaksud untuk menghibur dan memberikan tontonan yang sehat sekaligus sebagai usaha kongkrit untuk meningkatkan kemampuan apresiasif masyarakat terhadap budaya seni
"Pada kesempatan ini saya berharap kepada semua pihak untuk dapat memanfaatkan momentum pekan budaya ini sebagai wahana untuk membina generasi muda, mewariskan, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya"ujar Jerfry
Dikatakan Jefry, seiring dengan perjalanan waktu, pengembangan seni budaya merupakan bagian dari kekayaan masyarakat Kampar serta ikut menumbuhkan rasa bangga pada setiap individu memiliki budaya Kampar yang penuh dengan nilai moral dan rasa tanggung jawab
"Sejalan dengan kebijakan otonomi Daerah, maka pemerintah Kabupaten Kampar senantiasa memberikan dorongan dan memfasilitasi aktifitas aktifitas berkesenian sebagai salah satu upaya pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan seni budaya daerah, maka sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap hasil karya seni budaya masyarakat, maka pemerintah menyelenggarakan pekan budaya ini,"ungkap Jefry
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Said Syarifuddin yang hadir mewakili plt Gubernur Riau, dalam sambutannya mengatakan, pekan Budaya kabupaten kampar merupakan kegiatan yang positif dalam rangka menigkatkan pengaktualisasian nilai-nilai budaya, khususnya budaya melayu kampar dari generasi ke generasi
"Dalam upaya melestarikan dan mengembangkan tradisi seni dan budaya Kampar yang tumbuh dan berkembang di masyarakat Kampar, sudah sepatutnya iven-iven seperti ini secara kontiniu dilaksanakan, agar nilai-nilai seni dan budaya yang ada ditengah masyarakat tersebut tetap dipelihara dan diwariskan kepada generasi muda secara turun menurun,"ujarnya
Oleh sebab itu, beliau mengajak kita semua untuk bersama-sama antara pemerintah, swasta dan masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian budaya daerah yang kita miliki dan terus menggali nilai seni budaya yang ada yang sesungguhnya sangat kaya dengan nilai-nilai seni, estetika, etika, filosofi kehidupan yang dapat menjadi bekal dalam mengarungi lautan kehidupan, untuk itu mari kita jadikan seni dan budaya sebagai identitas diri dengan tetap membuka dan menerima budaya dari luar dan positif dalam menunjang pembangunan di Kabupaten Kampar. (Adv)
Berita Lainnya
Kampar dan Pekanbaru berhasil turunkan stunting di bawah 10 persen
30 April 2024 22:57 WIB
BPDPKS dan Ditjenbun gandeng LPP Agro Nusantara latih pekebun sawit Kampar
29 April 2024 14:50 WIB
PTPN IV Regional III meriahkan pameran akbar di Kampar
27 April 2024 19:48 WIB
16 perguruan tinggi dan SMK di Pekanbaru-Kampar ikuti seminar literasi digital
25 April 2024 0:04 WIB
Lebaran ayi ayo onam masih tetap lestari di Kampar
17 April 2024 21:08 WIB
Kapolda Riau atur lalulintas arus balik di Kampar, pengendara dapat oleh-oleh
14 April 2024 20:12 WIB
IZI Riau bagikan 100 paket sembako di Kecamatan Tambang Siak Hulu Kampar
08 April 2024 17:23 WIB
Muhammad Faisal : Kampar makin melaju menuju Indonesia Emas 2045
30 March 2024 10:03 WIB