"Identitas belum bisa kita sampaikan karena harus diverifikasi".
Jakarta, (Antarariau.com) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebutkan enam Warga Negara Indonesia (WNI) meninggal di kapal Korea Selatan, yang tenggelam di Laut Bering.
Ia mengaku telah menerima informasi mengenai evakuasi enam WNI yang menjadi anak buah kapal (ABK) Korea Selatan tersebut. (Baca: Kapal Korsel karam di Laut Bering)
"Selain yang tiga selamat, saat ini ada enam yang ditemukan meninggal dan sedang dilakukan verifikasi jenasah," kata Menlu usai sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Rabu siang.
Menlu Retno mengatakan informasi evakuasi enam warga negara Indonesia itu diterimanya sekitar pukul 14.00 WIB.
"Baru satu jam lalu dan baru saya dikonfirmasikan dari perusahaan pemilik kapal bahwa ada enam ABK kita ditemukan, selain tiga yang selamat saat ini ada enam yang ditemukan meninggal dan sekarang sedang dilakukan verifikasi jenasah," paparnya.
Ia menambahkan, "Saya rekonfirmasi dari kedutaan yang ada di Seoul. Identitas belum bisa kita sampaikan karena harus diverifikasi. Yang sudah diverifikasi, keluarganya yang (akan-red) diberitahu."
Menlu mengatakan pencarian dihentikan pada pukul 18.00 WIB karena cuaca. Meski demikian Menlu terus melakukan konfirmasi untuk memastikan dan memperbaharui informasi mengenai proses evakuasi dan nasib keseluruhan warga Indonesia yang bekerja di kapal tersebut.
Sebelumnya, kapal nelayan Korea Selatan yang dioperasikan oleh Perusahaan Sajo Industries tenggelam di Laut Bering di lepas pantai Timur jauh Chukotka, Rusia, pada Senin awal pekan ini.
Kapal itu membawa 60 awak kapal masing-masing satu WN Rusia, 11 warga Korea Selatan, 13 warga Filipina, dan 35 warga indonesia.