Pekanbaru, (Antarariau.com) - Himpunan Pengusaha Swasta Minyak dan Gas (Hiswanamigas) Provinsi Riau mengimbau kepada pemerintah daerah terutama kabupaten/kota di Riau untuk segera menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji subsidi 3 kilogram dalam waktu dekat.
"Pemprov (pemerintah provinsi) telah menetapkan harga acuan sebagai penyesuaian HET elpji subsidi 3 kilogram, hanya tinggal HET ini yang belum ditentukan oleh pemerintah daerah kota/kabupaten," ujar Sekretaris Hiswanamigas Provinsi Riau Tuah Laksamana di Pekanbaru, Senin.
Menurut dia, HET gas elpiji subsidi belum pernah ditetapkan sejak pemerintah menaikan harga jual bahan bakar minyak subsidi pada tahun 2013 yang secara otomatis menaikan berbagai biaya terutama transpotasi barang dan jasa.
Seperti diketahui pada 22 Juni 2013, pemerintah telah memutuskan menaikan harga bahan bakar minyak subsidi baik jenis premium dari Rp4.500 menjadi Rp6.500 per liter dan jenis biosolar dari harga Rp.4500 menjadi Rp5.500 per liter.
"Hiwanamigas kemarin telah mengimbau kepada instansi terkait agar dilakukan penyesuaian HET gas elpiji bersubsidi, sehingga kita dapat melakukan penyesuaian harga berapa kita beri untuk pangkalan dan untuk agen berapa besar biaya yang perlu kami naikkan," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, oleh karena belum ditetapkan juga harga eceran tertinggi gas elpiji subsidi 3 kilogram sampai saat ini terutama kabupaten/kota di Riau, maka pihaknya belum berani untuk menaikkan harga jual elpiji yang disubsidi pemerintah tersebut.
"Kami sudah mendesak, agar cepat dilaksanakan HET terutama pemerintah kabupaten/kota. Perlu kami ingatkan bahwa di Riau ini tidak hanya memiliki daratan, tetapi juga pulau-pulau. Sehingga perlu dipikirkan berapa besar ongkos angkut dan menjadi harga elpiji subsidi dipasaran." ucap Tuah.
PT Pertamina (Persero) Perwakilan Pemasaran Riau Sumbar sebelumnya menyatakan dalam waktu dekat ini akan segera meggelar rapat ulang untuk melakukan revisi Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji tiga kilogram untuk Provinsi Riau.
"Kami coba jadwalkan pertemuan Pertamina dan para pemangku kepentingan untuk merevisi HET. Sebab, harga yang berlaku sekarang tidak cocok lagi seperti di Kota Pekanbaru sebesar Rp14.000 per tabung," ujar Sales Representatif Domestic Gas Pertamina Riau Sumbar, Donny Brilianto.