Perbankan Riau Salurkan KUR Rp4,4 Triliun

id perbankan riau salurkan kur rp44 triliun

  Perbankan Riau Salurkan KUR Rp4,4 Triliun

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Delapan bank pelaksana menyalurkan kredit usaha rakyat di Provinsi Riau mencapai Rp4,4 triliun pada triwulan II-2014, tumbuh 5,48 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.

"Penyaluran KUR secara tahunan tumbuh sebesar 20,42 persen, diikuti dengan pertumbuhan jumlah debitur secara tahunan sebesar 22,66 persen," kata Pemimpin Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Riau Mahdi Muhammad ketika dihubungi Antara dari Pekanbaru, Jumat.

Ia mengatakan jumlah penerima KUR di Riau hingga triwulan II-2014 mencapai 184.443 debitur. Peningkatan tersebut telah mendorong peningkatan rata-rata KUR menjadi Rp24,04 juta per jiwa pada triwulan II-2014.

Menurut Mahdi, penerima KUR terbesar adalah pengusaha mikro dan kecil pada sektor pertanian, perburuan dan kehutanan. Sektor tersebut menerima 55,06 persen dari keseluruhan kredit yang dikucurkan.

"Subsektor perkebunan kelapa sawit dan perkebunan karet merupakan jenis perkebunan yang menerima kredit dalam jumlah yang terbesar," katanya.

Kemudian, subsektor perdagangan besar dan eceran menerima KUR sebesar 36,47 persen. Subsektor perdagangan eceran komoditi makanan, minuman dan tembakau menerima porsi kredit yang cukup besar dari KUR. "Kondisi ini tidak terlepas dari besarnya peranan sektor pertanian dan sektor dalam perekonomian Provinsi Riau disamping minyak dan gas," katanya.

Berdasarkan penggunaannya, alokasi KUR di Provinsi Riau lebih banyak digunakan untuk modal kerja, yaitu sebesar 54,33 persen dari total alokasi KUR. Sedangkan, penggunaan KUR untuk investasi tercatat sebesar 45,67 persen.

"Saya berharap perbankan dalam penyaluran KUR bisa terus ditingkatkan karena akan sangat berguna untuk menggerakan sektor riil di daerah," ujarnya.

Pewarta :
Editor: Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2014

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.