Jakarta (ANTARA) - Menggunakan produk perawatan kulit yang dilakukan sehari-hari dengan cara yang salah bisa menyebabkan kerusakan kulit atau mempercepat proses penuaan.
Ditulis laman Channel News Asia, Selasa, konsultan dermatologis di Stephanie Ho Dermatology, Dr. Stephanie Ho mengatakan mengoleskan toner atau menggosok pelembap dengan kuat ke kulit dapat berdampak buruk pada penampilan terutama di area kulit yang sangat sensitif, seperti di sekitar mata.
Baca juga: Valencia Nathania bawa Harlette Beauty melangkah ke panggung dunia
"Manipulasi kulit wajah yang berulang dan kasar saat mengaplikasikan produk perawatan kulit dapat merusak serat kolagen dan elastin, mengganggu fungsi fibroblas, dan mempercepat penuaan dini, sehingga menimbulkan gejala seperti kulit kendur dan kerutan," ujarnya
Menggosok kulit secara kasar dapat menyebabkan masalah kulit yang lebih serius selain mempercepat tanda-tanda penuaan. Menggosok dan gerakan berlebihan yang menimbulkan gesekan pada kulit dapat menyebabkan iritasi kulit, yang mengakibatkan kemerahan dan rasa tidak nyaman. Respons peradangan dapat mengakibatkan kemerahan, pembengkakan, dan nyeri pada kasus yang lebih parah.
Menggosok terlalu lama atau terlalu kuat juga dapat memicu respons peradangan pada kulit, kata dr. Ho.
Pendapat lain datang dari Direktur medis Cambridge Medical Group, Dr. Shirley Kwee, yang mengatakan teknik aplikasi yang agresif dapat menyebabkan robekan mikro pada lapisan kulit, terutama pada individu dengan kulit sensitif atau bermasalah.
Dalam beberapa kasus, hal ini juga dapat memicu kondisi seperti dermatitis kontak atau memperparah masalah kulit yang sudah ada seperti rosacea atau eksim.
Efek tekanan mekanis pada kulit akan muncul secara bertahap sehingga perubahan kecil tidak akan terlihat.
Mengaplikasikan perawatan kulit secara terus-menerus dengan terlalu kuat atau menggunakan teknik yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan selama bertahun-tahun, ditambah dengan penuaan yang menyebabkan kulit kendur.
Kwee mengatakan seiring bertambahnya usia, produksi kolagen, elastin, dan asam hialuronat yang berperan untuk kekencangan dan hidrasi kulit menurun. Selain itu, seiring bertambah usia wajah mengalami hilangnya lemak, resorpsi tulang, dan melemahnya struktur pendukung di bawahnya, yang bersama-sama berkontribusi pada penampilan yang cekung dan kendur.
"Faktor eksternal seperti paparan sinar UV, polusi, merokok, dan bahkan stres dapat mempercepat kerusakan kolagen dan elastin, yang memperparah kulit kendur. Jadi, meskipun penuaan menjadi pemicunya, gaya hidup dan faktor lingkungan—termasuk kebiasaan perawatan kulit Anda—menentukan seberapa cepat dan dramatis kulit kendur terjadi," tambahnya.
Ahli menyarankan untuk menjalani rutinitas perawatan kulit dengan gerakan lembut ringan ke atas dan ke luar yang dapat membantu melawan gravitasi dan menjaga kekencangan kulit.
Aplikasikan produk mulai dari bagian tengah wajah dan bergerak ke luar untuk mendorong drainase limfatik dan mengurangi bengkak.
Area bawah mata, yang lebih tipis dan lebih sensitif, harus dirawat dengan sangat hati-hati dengan menggunakan jari manis dapat membantu memastikan tekanan yang lebih ringan.
Baca juga: Tujuh opsi prosedur untuk bantu pengurangan tanda penuaan kulit tanpa operasi
"Menggunakan produk berlapis dalam urutan yang tepat, dari yang paling tipis hingga paling tebal, juga memastikan penyerapan dan efektivitas yang optimal," ujar Dr. Kwee.
Menepuk atau menekan produk perlahan ke kulit juga jadi metode untuk mengurangi gesekan yang tidak perlu terutama pada kulit sensitif.
Selain itu penggunaan alat aplikasi produk perawatan seperti roller wajah, guasha, atau alat akupresur, dan perangkat elektronik wajah bisa digunakan selama sesuai dengan kulit dan dengan cara yang benar.