Jakarta (ANTARA) - Bibir merupakan salah satu area kulit yang sensitif, kondisi bibir yang kering dan pecah-pecah bisa jadi disebabkan berbagai hal mulai dari hidrasi yang kurang, gaya hidup hingga perawatan bibir.
“Bibir adalah salah satu area kulit yang paling sensitif dan seringkali rentan terhadap pigmentasi, kekeringan dan pecah-pecah arena kurangnya kelenjar minyak,” ujar dokter kulit Dr. Rinky Kapoor dikutip dari Hindustan Times, Selasa.
Ia melanjutkan bahwa paparan sinar matahari, merokok, reaksi alergi, dehidrasi dan sering menjilati bibir merupakan penyebab umum penggelapan dan warna bibir yang tidak merata.
Untuk menjaga kesehatan bibir, Rinky membagikan beberapa kiat yang dapat dilakukan untuk mengobati pigmentasi bibir atau warna bibir yang menjadi lebih gelap atau tidak merata.
Eksfoliasi satu minggu sekali secara alami dengan campuran gula, madu untuk mengangkat sel kulit mati pada bibir. Kemudian menggunakan pelembap bibir yang menghidrasi seperti sehat butter, minyak kelapa, atau vitamin E.
Produk perawatan dengan kandungan SPF juga dapat dioleskan pada bibir untuk melindungi dari sinar matahari. Selain itu, produk lainnya yang juga dapat digunakan yakni jus bit, hingga gel lidah buaya sebagai pencerah alami.
Sementara untuk mengatasi kondisi bibir pecah-pecah, Kapoor menyarankan untuk menghindari kosmetik yang keras. Bila kondisi berlanjut maka perawatan dermatologis seperti pengelupasan kimia ringan atau terapi laser bila diperlukan.
“Karena penggunaan lipstik yang tidak tepat, dapat berdampak serius pada estetika bibir,” katanya.
Untuk perawatan bibir jangka panjang, ia menyarankan untuk menjaga hidrasi dengan meminum 8-10 gelas air setiap hari.
Menghindari bahan kimia keras termasuk lipstik berbahan dasar alkohol, menggunakan masker bibir setidaknya seminggu sekali untuk menutrisi serta mengonsumsi makanan kaya vitamin seperti buah, sayur hijau, kacang-kacangan dan buah untuk kesehatan alami bibir.