Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau akan memperketat pengurusan izin pangkalan gas elpiji 3 kilogram di wilayahnya dalam mengantisipasi penyalahgunaan kewenangan yang melanggar sistem tata niaga gas bersubsidi oleh oknum spekulan ke pengguna elpiji 12 kilogram.
"Saat ini pangkalan elpiji 3 kilogram yang resmi dan terdaftar di kantor Disperindag paling banyak 300 saja, tetapi kenyataannya jumlah di lapangan jauh lebih banyak dan bahkan hampir dua kali lipatnya yakni 600," kata El Syabrina, di Pekanbaru, Rabu.
Untuk menyikapi hal tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Pertamina dalam mengawasi secara intens setiap pangkalan yang ada di Pekanbaru.
Tim akan mengecek ulang izin yang mereka miliki serta menerapkan sistem pencatatan buku logistik dalam setiap transaksi penjualan elpiji 3 kilogram ke masyarakat guna memantau ada atau tidaknya aksi borong bagi beberapa pihak.
"Selain itu kita akan mulai lagi berlakukan kartu kendali yang sudah dimiliki oleh konsumen pengguna elpiji 3 kilogram. Kita juga imbau bagi pangkalan agar meminta kartu kendali dalam setiap penjualan gas elpiji untuk memastikan hal ini tepat sasaran," sarannya.
Meski dia mengakui, sejauh ini belum seluruh pengguna gas elpiji 3 kilogram di Pekanbaru memiliki kartu kendali karena baru dilakukan oleh pemerintah pusat secara bertahap untuk 90.000 masyarakat miskin, sementara jumlah pengguna elpiji bersubsidi mencapai 123 ribu Kepala Keluarga.
"Artinya ada sekitar 33.000 lagi pengguna elpiji 3 kilogram belum memiliki kartu kendali, ini menjadi kendala pemerintah kota menerapkan sistem distribusi tertutup bagi gas bersubsidi ini," terang dia.
Terhambatnya penggunaan distribusi tertutup juga bisa jadi kendala baru bagi Disperindag dalam mengawasi penggunaan elpiji 3 kilogram, apalagi pasca dinaikkannya harga gas elpiji 12 kilogram.
Ia mengkhawatirkan akan ada arus pengalihan pengguna elpiji dari yang tabung besar ke tabung takaran kecil yang terkenal jauh lebih murah.
"Jadi intinya kita akan pantau semuanya, pangkalannya, konsumennya serta tata niaganya untuk memperkecil oknum spekulan bermain," kata dia menambahkan.
Berbicara stok elpiji 3 kilogram di Pekanbaru tahun 2014 ini El syabrina menambahkan, sejauh ini masih mencukupi karena setiap tahunnya Pertamina memberi kuota 21.582.480 kilogram atau identik dengan 7.194.163 tabung takaran 3 kilogram.
Berita Lainnya
PMII minta KPK antisipasi terjadinya penyalahgunaan dana kampanye Pemilu 2024
13 September 2022 10:11 WIB
Antisipasi Penyalahgunaan Lem Kambing Oleh Pelajar, Bupati Bentuk Tim
28 October 2016 16:33 WIB
Pemerintah Perketat Izin Usaha Angkutan Udara
06 January 2015 16:10 WIB
Polda Riau Perketat Izin Kepemilikan Senjata Api
08 January 2014 9:15 WIB
Pemkot Pekanbaru Perketat Pemberian Izin IMB
13 December 2013 22:23 WIB
Pemko Pekanbaru Perketat Izin Sarang Walet
06 October 2010 11:39 WIB
Dinas Perhuungan Pekanbaru Perketat Pengeluaran Izin
08 April 2010 17:26 WIB
Dua BUMKam Kotogasib dirikan Pangkalan LPG; modal disetor, usaha tak terlihat
08 June 2021 20:09 WIB