Komisi VII DPR RI dukung hilirisasi sawit untuk pembangunan ekonomi nasional

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Palmco

Komisi VII DPR RI dukung hilirisasi sawit untuk pembangunan ekonomi nasional

Komisi VII DPR RI menyatakan dukungannya atas upaya PalmCo guna mendukung transformasi ekonomi nasional melalui hilirisasi sawit. Hal tersebut disampaikan oleh  Anggota Komisi VII DPR RI saat mengunjungi kebun dan PKS PalmCo di Sumatera Utara, Kamis (10/04). Melalui anak perusahaannya, PalmCo saat ini memiliki produk downstream berupa RBDPO, PFAD, Olein, Stearin dan  sedang tahap pengembangan Biodiesel. (ANTARA/HO-PalmCo Regional III)

Pekanbaru (ANTARA) - Komisi VII DPR RI mendukung penuh upaya PTPN IV PalmCo dalam melaksanakan transformasi ekonomi nasional melalui hilirisasi sawit. Dukungan ini disampaikan sejumlah anggota komisi saat melakukan kunjungan kerja reses ke kebun dan pabrik kelapa sawit PTPN IV Regional II di Sumatera Utara, Kamis (10/4/2025).

Menurut Ketua Tim Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay, PTPN IV PalmCo memiliki peran penting dalam menopang sektor pangan nasional. Oleh karena itu, Perusahaan diharap terus menciptakan inovasi dalam pengembangaan industri sawit, termasuk melalui hilirisasi.

“Kunjungan ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah dan DPR dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya pada sektor pangan, perkebunan dan industri kelapa sawit,” ujar Saleh.

Sementara itu Wakil Ketua Tim Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga mengapresiasi berbagai kemajuan yang telah dicapai PTPN IV PalmCo dalam upaya hilirisasi. Antara lain berupa produk minyak goreng, biogas dan biodiesel.

“Kita melihat ada progres positif termasuk dalam menjaga stabilitas kesediaan dan harga minyak goreng di bulan Ramadhan lalu. Kami apresiasi hal tersebut,” sebutnya.

Tak hanya itu, PTPN IV PalmCo juga berhasil melakukan hilirisasi pada sektor pangan, program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) serta melalui program akselerasi pengembangan energi terbarukan.

Selain turut mendukung program prioritas nasional dalam memperkuat ketahanan ekonomi, pengembangan wilayah dan pemerataan ekonomi serta dalam membangun lingkungan hidup, langkah-langkah PTPN IV PalmCo juga selaras Asta Cita Presiden RI, yaitu melanjutkan hilirisasi dan mengembangkan industri berbasis sumber daya alam untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

“PTPN IV PalmCo memiliki peran strategis dalam rantai pasok industri sawit nasional. Ini perlu kita dukung untuk kemajuan bersama,” ujar Lamhot.

Pada kesempatan ini, Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko K. Santosa menyampaikan komitmen Perusahaan dalam mendukung upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Termasuk melalui hilirisasi.

Sebagai bagian dari Holding Perkebunan Nusantara dan Proyek Strategis Nasional, PTPN IV PalmCo memiliki tiga program prioritas utama. Yakni peningkatan produktivitas kebun inti dan kebun petani sawit, penguatan hilirisasi berbasis inovasi teknologi serta pengembangan kemitraan ekonomi masyarakat.

“Kami menyadari bahwa tantangan di sektor ini sangat kompleks. Mulai dari isu produktivitas, keberlanjutan lingkungan, nilai tambah produk, hingga distribusi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ujar Jatmiko.

PalmCo saat ini telah memiliki produk downstream berupa RBDPO, PFAD, Olein, dan Stearin. Perusahaan dengan kebun sawit terluas di dunia itu sedang mengembangkan berbagai produk turunan lainnya mulai dari biodiesel hingga mengkaji Sustainable Aviation Fuel untuk industri penerbangan.

“Kondisi makro industri dan global tentu membuat tantangan untuk hilirisasi semakin besar, namun dengan dukungan dan kolaborasi yang efektif, kami yakin tantangan tersebut bisa kita atasi bersama,” ujarnya.

Sementara itu, Region Head PTPN IV Regional II Budi Susanto mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan Komisi VII DPR RI. Kunjungan ini akan menjadi masukan sekaligus motivasi untuk membawa Perusahaan lebih maju lagi pada masa mendatang.

“Terimakasih sudah berkunjung ke PTPN IV PalmCo Regional II. Kami mohon dukungan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan ketahanan pangan, energi dan ekonomi nasional yang tangguh dan berkelanjutan,” tutup Budi.