Jakarta (ANTARA) - Kanal gaya hidup, hiburan, teknologi, dan otomotif ANTARA pada Kamis (10/4) antara lain menyajikan warta tentang meninggalnya penyanyi senior Titiek Puspa serta ungkapan belasungkawa dari para artis dan pejabat, risiko di balik penyewaan ponsel pintar, hingga kiat menggunakan aplikasi penunjuk arah saat berkendara.
Berikut rangkuman dan tautan berita-berita kemarin yang dapat disimak kembali pagi ini.
Penyanyi senior Titiek Puspa meninggal pada usia 87 tahun
Penyanyi senior Titiek Puspa meninggal dunia pada usia 87 tahun pada Kamis pukul 16.30 WIB. Dia meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra Jakarta menurut manajernya. Kabar mengenai meninggalnya sang penyanyi juga disampaikan oleh perusahaan rekaman Musica Studio.
PARFI dan para artis sampaikan belasungkawa atas meninggalnya Titiek Puspa
Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) dan para artis menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya penyanyi legendaris Titiek Puspa pada Kamis. Di antara artis yang menyampaikan belasungkawa ada Inul Daratista, Rossa, David Bayu, Anggun C Sasmi, Yovie Widianto, Ahmad Dhani, dan Vina Panduwinata.
Presiden kenang Titiek Puspa sebagai musisi yang berkontribusi besar bagi negara
Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya penyanyi senior Titiek Puspa. Dia mengenangnya sebagai musisi dan tokoh seni berkontribusi besar bagi negara di bidang seni dan kebudayaan. Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka juga menyampaikan belasungkawa. Dia menyebut Titiek Puspa sebagai sosok istimewa dalam sejarah seni dan budaya Indonesia.
Waspada risiko di balik tren sewa ponsel pintar
Tren penyewaan ponsel pintar seperti iPhone pada menghadirkan risiko pencurian data pribadi dan pembajakan akun. "Menyewa smartphone untuk keperluan sesaat memang praktis, tapi jangan lupa, perangkat itu bisa menyimpan jejak data sensitif kita," ujar Pendiri dan Group CEO VIDA Niki Luhur.
Perhatikan kondisi jalan saat pakai aplikasi penunjuk arah
Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu mengingatkan pengendara agar tetap memperhatikan kondisi jalan saat menggunakan aplikasi penunjuk arah agar terhindar dari risiko kecelakaan. "Pengemudi tidak boleh sepenuhnya mengandalkan aplikasi navigasi tanpa memperhatikan kondisi jalan sebenarnya karena manusia lah decision makers-nya, bukan mesin," katanya.