Lakers terpuruk, dipecundangi Orlando Magic dan kalah tujuh kali dalam 10 laga

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Lakers

Lakers terpuruk, dipecundangi Orlando Magic dan kalah tujuh kali dalam 10 laga

Pemain Los Angeles Lakers Jaxson Hayes (tengah) melakukan pelanggaran terhadap pemain Orlando Magic Paolo Banchero (kanan) dalam laga di Kia Center Orlando, Florida, Senin (24/3/2025). (ANTARA/Getty Images via AFP/JULIO AGUILAR)

Jakarta (ANTARA) - Los Angeles Lakers kembali menelan kekalahan setelah dipecundangi Orlando Magic 106-118 pada Selasa WIB, yang membuat mereka mencatat tujuh kekalahan dalam 10 laga terakhir dengan rata-rata defisit 15,7 poin.

Setelah sempat menunjukkan performa impresif pasca-kedatangan Luka Doncic melalui skema pertukaran pemain, Lakers kini justru mengalami penurunan drastis.

Dengan hanya 11 laga tersisa di musim reguler, posisi mereka di enam besar Wilayah Barat belum sepenuhnya aman. Lakers saat ini menempati peringkat keempat, hanya unggul tiga laga dari LA Clippers yang berada di posisi ketujuh, posisi pertama untuk turnamen play-in.

“Kami sempat merasa puas, dan itu tidak boleh terjadi saat ini,” kata Doncic dikutip dari laman resmi NBA.

Sebelumnya, Lakers sudah mendapat peringatan keras ketika dihancurkan Chicago Bulls 115-146 pada Minggu lalu. Namun, mereka kembali menunjukkan pola yang sama saat menghadapi Magic, terutama di kuarter ketiga. Jika dalam laga melawan Bulls mereka kalah 27-39 pada kuarter ketiga, kali ini Lakers ditekuk 18-34 oleh Magic setelah turun minum.

Forward Lakers Dorian Finney-Smith menyoroti bagaimana performa buruk tim di lini serang turut mempengaruhi pertahanan mereka.

“Kami membiarkan masalah di lini serang mempengaruhi energi pertahanan kami,” ujarnya.

Doncic yang tampil tajam di babak pertama dengan 21 poin, hanya mampu menambahkan 11 poin setelah turun minum. Sementara itu, LeBron James menyelesaikan pertandingan dengan 24 poin, 7 assist, dan 6 rebound, tetapi mencatatkan rating terburuk di tim dengan minus 17.

Pelatih Lakers JJ Redick mengakui bahwa timnya sedang menghadapi masa sulit.

“Kami sedang mengalami periode sulit,” katanya singkat.

Tantangan bagi Lakers semakin besar karena dari 11 laga tersisa, tujuh di antaranya adalah pertandingan tandang. Selain itu, mereka masih harus menjalani tiga set laga dua hari beruntun, dimulai dengan menghadapi Indiana Pacers pada Kamis (27/3) dan Chicago Bulls pada Jumat (28/3).

Meski sedang dalam tren negatif, Finney-Smith menilai situasi ini bisa menjadi momen berharga bagi Lakers untuk berkembang sebelum memasuki babak playoff.

“Kami butuh situasi sulit seperti ini. Sebagai tim baru, kami bisa belajar banyak. Saat menang, biasanya kita tidak melihat kelemahan. Ini kesempatan bagi kami untuk berkembang,” katanya.

Dengan hanya tiga pekan tersisa sebelum babak playoff, Lakers kini berada dalam tekanan besar untuk menemukan kembali ritme permainan mereka sebelum menghadapi persaingan yang lebih ketat di kompetisi pasca musim reguler.

Baca juga: Cleveland Cavaliers mendominasi usai All Star, Lakers dan Thunder tancap gas

Baca juga: Anthony Davis cetak 35 poin, Lakers bangkit dan kalahkan Phoenix Suns 123-116