Dorong pemberdayaan, perempuan diminta manfaatkan medsos untuk pasarkan karya

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,medsos

Dorong pemberdayaan, perempuan diminta manfaatkan medsos untuk pasarkan karya

Deputi Bidang Kesetaraan Gender KemenPPPA Amurwani Dwi Lestariningsih (kedua kiri), Direktur PT Mustika Ratu Tbk Kusuma Ida Anjani (kedua kanan), Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan 2025 Melati Tedja (kanan) dalam konferensi pers acara Women Empowerment Conference (WEC) 2025, di Jakarta, Rabu (9/4/2025). (ANTARA/Anita Permata Dewi)

Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Amurwani Dwi Lestariningsih menekankan pentingnya perempuan memanfaatkan media sosial untuk memasarkan karya-karyanya.

"Bagaimana memanfaatkan dunia digital. Bukan hanya untuk main media sosial, tetapi memanfaatkan untuk misalkan ekonomi digital, bagaimana dia berpeluang kalau dia punya karya. Kalau dia seorang pembatik, ayo dong unggah karya batiknya di situ. Terus misalkan kalau dia memang punya peluang untuk yang lain, ya di situlah dia pasarkan," katanya di Jakarta, Rabu.

KemenPPPA selama ini dengan menggandeng sektor swasta terus mendorong pemberdayaan perempuan lewat program-program peningkatan kapasitas perempuan.

"Untuk mendorong mereka supaya bisa meraih capaian itu, tentu KemenPPPA sudah melakukan beberapa pemberdayaan melalui upskilling yang memberi keterampilan-keterampilan pada para perempuan, termasuk dengan Mustika Ratu," kata Amurwani Dwi Lestariningsih.

Dalam upaya mendorong perempuan agar berdaya, KemenPPPA akan menggelar acara Women Empowerment Conference (WEC) 2025 di Ballroom Westin Hotel, Jakarta, pada 14 April 2025.

WEC 2025 akan menghadirkan tiga sosok perempuan inspiratif sebagai narasumber yaitu Deputi Kesetaraan Gender KemenPPPA Amurwani Dwi Lestariningsih, Direktur PT Mustika Ratu Tbk Kusuma Ida Anjani, serta Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan 2025 Melati Tedja yang mewakili suara generasi muda perempuan Indonesia.

Konferensi ini hadir sebagai panggilan untuk membuka potensi terbaik perempuan dari berbagai latar belakang dan mendorong kontribusi aktif mereka dalam membentuk masa depan bangsa yang lebih inklusif dan setara.

Baca juga: Ponsel pintar realme C75x dipasarkan seharga Rp2,1 jutaan

Baca juga: Samsung bakal hadirkan ponsel dengan layar lipat tiga, siap bersaing dengan Huawei