Ramallah, Palestina (ANTARA) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Minggu (13/7) mendesak Hamas menyerahkan persenjataan kepada Otoritas Palestina, seraya menegaskan bahwa kelompok itu tidak akan memerintah Gaza setelah perang usai.
Baca juga: Misi Kemanusiaan Berlanjut: Kapal Freedom Flotilla Bergerak ke Gaza
Pernyataan tersebut disampaikan Abbas dalam pertemuan dengan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair di Amman, Yordania, seperti dilaporkan kantor berita WAFA. Ia menekankan bahwa solusi satu-satunya bagi Gaza adalah penarikan penuh Israel dan pemberdayaan Negara Palestina dengan dukungan Arab dan komunitas internasional.
Abbas juga menyerukan gencatan senjata segera, pembebasan sandera dan tahanan, serta akses penuh bagi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Ia mengecam langkah sepihak Israel, termasuk perluasan permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem, serta pelanggaran terhadap situs suci.
Baca juga: Lebih dari 58.000 Tewas di Gaza: Dunia Saksikan Salah Satu Tragedi Terbesar Abad Ini
Dalam kesempatan itu, Abbas kembali mengusulkan dimulainya proses politik menuju solusi dua negara sesuai resolusi internasional dan Inisiatif Perdamaian Arab, serta penyelenggaraan konferensi perdamaian internasional di New York.