Ankara (ANTARA) - Koalisi Freedom Flotilla kembali melayarkan kapal baru bernama "Handala" dari Sirakusa, Italia, dalam upaya menantang blokade laut Israel terhadap Jalur Gaza yang telah berlangsung bertahun-tahun.
Aksi ini berlangsung hanya beberapa pekan setelah kapal sebelumnya, "Madleen", disita secara paksa oleh militer Israel di perairan internasional, dan 12 penumpangnya—yang seluruhnya warga sipil—diculik dan ditahan secara ilegal.
Baca juga: Hamas Setuju Gencatan Senjata 60 Hari, Harapan Damai di Gaza Muncul
“Kami kembali berlayar, dengan dukungan solidaritas global, untuk menantang pengepungan ilegal dan mematikan Israel atas Gaza,” tulis Freedom Flotilla di platform X, Ahad (13/7). Mereka menegaskan bahwa pelayaran kali ini dipersembahkan untuk "anak-anak Gaza", dengan membawa bantuan kemanusiaan serta pesan solidaritas yang kuat.
Sekitar 18 aktivis diperkirakan menumpangi kapal Handala, termasuk dua politisi dari partai kiri radikal Prancis, La France Insoumise (LFI).
Baca juga: Buntu di Meja Perundingan: Israel dan Hamas Gagal Capai Kesepakatan Awal
Sebelumnya, kapal Madleen berbendera Inggris yang juga bertolak dari Sisilia pada 6 Juni lalu, dicegat oleh angkatan laut Israel hanya tiga hari kemudian. Insiden ini menuai kecaman luas karena dianggap melanggar hukum internasional.