Musk Tawarkan Partai Baru, Trump Balas dengan Serangan Tajam

id Musk, Trump

Musk Tawarkan Partai Baru, Trump Balas dengan Serangan Tajam

CEO Tesla Inc. sekaligus SpaceX Elon Musk. (ANTARA FOTO/Muhammad Adiraja/YU.)

Washington (ANTARA) - Miliarder teknologi Elon Musk kembali menggemparkan jagat politik Amerika Serikat. Pada Jumat (4/7), bertepatan dengan Hari Kemerdekaan AS, Musk mengusulkan pembentukan partai politik ketiga guna “membebaskan rakyat” dari dominasi dua partai utama: Republik dan Demokrat.

“Apakah Anda menginginkan kemerdekaan dari sistem dua partai (yang bahkan ada yang menyebut sebagai sistem satu partai)? Haruskah kita membentuk Partai Amerika?” tulis Musk melalui akun X miliknya.

Baca juga: Perusahaan kecerdasan buatan milik Elon Musk akuisisi perusahaan rintisan video AI Hotshot

Pernyataan tersebut disertai jajak pendapat yang langsung menyita perhatian. Hingga pukul 13.40 GMT (20.40 WIB), lebih dari 63 persen dari hampir 150.000 responden mendukung ide Musk.

Tak berhenti di situ, Musk juga memaparkan strategi politiknya: fokus pada beberapa kursi kunci di Senat dan DPR agar bisa memegang kendali atas undang-undang kontroversial.

“Dengan margin legislatif yang sangat tipis, kendali atas beberapa kursi saja bisa jadi penentu apakah suatu RUU akan menguntungkan rakyat atau tidak,” tulisnya.

Komentar Musk ini muncul hanya beberapa jam setelah pengesahan RUU One Big Beautiful milik Presiden Donald Trump. Musk, yang sejak awal mengkritik keras isi RUU tersebut, bahkan menyebut Partai Republik sebagai “Partai Porky Pig”.

Ketegangan antara dua tokoh ini pun memuncak. Trump menanggapi dengan pedas lewat platform Truth Social, menyarankan Musk “kembali ke Afrika Selatan” jika tak senang dengan kebijakan AS.

Trump juga mengancam akan memotong subsidi besar-besaran yang selama ini menguntungkan bisnis Musk, termasuk peluncuran roket, satelit, dan produksi mobil listrik.

Baca juga: Gaji Elon Musk Rp786 Triliun akhirnya cair usai disetujui para pemegang saham

“Mungkin Doge harus mencermati ini baik-baik,” sindir Trump, merujuk pada Dogecoin yang selama ini sering dikaitkan dengan Musk.

Saling sindir dua tokoh berpengaruh ini menandai babak baru dalam konflik antara teknologi dan politik, dengan Musk kini tak hanya bermain di dunia bisnis, tetapi juga mulai mengguncang panggung kekuasaan Washington.

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.