Serikat Pekerja Kanada serukan tindakan balasan terhadap kebijakan tarif AS

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, tarif

Serikat Pekerja Kanada serukan tindakan balasan terhadap kebijakan tarif AS

Pipa baja terlihat di fasilitas pemasok baja di Delta, British Columbia, Kanada, 3 Juni 2025. (Xinhua/Liang Sen)

Ottawa (ANTARA) - Serikat pekerja sektor swasta terbesar di Kanada, Unifor, pada Rabu (4/6) mendesak pemerintah federal untuk bertindak tanpa menunda-nunda dalam menghadapi kenaikan tarif baja dan aluminium yang diprakarsai oleh Amerika Serikat (AS).

Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menggandakan tarif impor baja dan aluminium dari Kanada menjadi 50 persen merupakan ancaman langsung terhadap lapangan kerja dan stabilitas ekonomi Kanada, kata serikat pekerja itu dalam sebuah rilis pers.

"Tarif-tarif ini mematikan investasi di sektor baja, aluminium, serta otomotif kita, dan kita sudah melihat akibatnya dalam bentuk hilangnya pekerjaan dan ketidakstabilan ekonomi," ujar Presiden Nasional Unifor Lana Payne.

"Kami membutuhkan tindakan segera dan tegas untuk mempertahankan pekerjaan yang baik dan menjaga keamanan ekonomi nasional," tambahnya.

Bea masuk AS terhadap impor baja dan aluminium dari Kanada, yang sejak Maret 2025 dikenai tarif 25 persen, mulai Rabu meningkat dua kali lipat menjadi 50 persen.

Kanada masih menjadi pemasok terbesar bagi AS untuk baja dan aluminium. AS mengimpor sekitar seperempat bajanya dari pemasok-pemasok di Kanada, sementara separuh dari seluruh konsumsi aluminium AS berasal dari Kanada.

Unifor adalah serikat pekerja terbesar di Kanada di sektor swasta, yang mewakili 320.000 pekerja di setiap bidang ekonomi utama.

Baca juga: Australia pertimbangkan untuk gugat kebijakan tarif Trump di WTO

Baca juga: Amerika Serikat siapkan kebijakan tarif impor baru untuk ponsel pintar dan laptop