Jakarta (ANTARA) - World Boxing Association (WBA) menetapkan petinju profesional asal Amerika Serikat Jaron Ennis sebagai juara kelas welter super (147 pound) setelah mengevaluasi secara mendalam penampilan petinju tersebut.
"Keputusan ini diambil setelah evaluasi mendalam atas penampilan Ennis, termasuk beberapa kali mempertahankan gelar IBF-nya dan rekor profesional murni 35-0 dengan 30 KO," demikian laporan WBA dalam laman resmi asosiasi itu yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Berdasarkan peraturan WBA, dalam keadaan luar biasa, Komite Kejuaraan dan Presiden WBA dapat menetapkan seorang juara sebagai juara super dan dapat menetapkan kriteria untuk kejuaraan super.
Komite dan Presiden WBA dapat menentukan kondisi dan persyaratan untuk gelar juara dan pertarungan mempertahankan gelar tersebut.
Sesuai aturan tersebut, WBA telah meningkatkan status Ennis menjadi juara welter super, sementara gelar kelas welter yang masih lowong akan diperebutkan dalam laga lain.
Dengan penetapan baru itu, muncul tanggung jawab baru bagi Ennis yang mendapatkan mandat untuk mempertahankan gelar juara super melawan Shakhram Giyasov sebagai penantang wajib dalam divisi itu.
Giyasov sebelumnya mengundurkan diri untuk memungkinkan pertandingan unifikasi antara Ennis dan Eimantas Stanionis, meskipun ia berada di urutan berikutnya untuk perebutan gelar.
Namun, sesuai peraturan WBA, Ennis harus menghadapi Giyasov dalam waktu 120 hari setelah kemenangannya atas Stanionis pada 12 April 2025.
Selanjutnya, pemenang dari laga Ennis melawan Giyasov akan diminta untuk menghadapi pemenang dari laga perebutan juara kelas welter.
Baca juga: Raja tinju kelas ringan WBO Keyshawn bersiap pertahankan gelar lawan Edwin
Baca juga: Sultan Zaurbek dan Jukembayev mendominasi, rebut mahkota WBA Continental
