Tren industri membaik, PIS optimistis kembali cetak kinerja positif di 2025

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, PIS

Tren industri membaik, PIS optimistis kembali cetak kinerja positif di 2025

Kapal tanker migas yang dioperasikan PT Pertamina International Shipping (PIS). (ANTARA/HO-PIS.)

Jakarta (ANTARA) - Pertamina International Shipping (PIS) optimistis kembali mencetak kinerja positif pada 2025, seiring dengan tren industri yang diproyeksikan membaik dan bertumbuh di tahun ini.

Di akhir tahun lalu, Fitch Ratings Global menerbitkan outlook industri pengiriman dan perkapalan yang memberikan sinyal positif, dengan mengubah outlook industri ini dari sebelumnya “memburuk” menjadi “stabil” di 2025.

PIS selaku Sub Holding Integrated Marine Logistic (SH IML) dan perusahaan tanker terbesar di Asia Tenggara, menyambut outlook tersebut dengan menyiapkan strategi dalam memanfaatkan momentum tersebut.

“PIS tentunya menangkap sinyal positif pasar tersebut dengan rutin melakukan inovasi hingga berhasil mencatat laba sebesar 280,9 juta dolar AS pada semester pertama 2024. Pencapaian ini, menjadi pemicu PIS menyusun strategi yang cermat untuk menangkap peluang bisnis tahun ini," ujar Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Eka memaparkan, sejak 2022 sudah terjadi kenaikan market yang memberikan dampak positif pada industri shipping. Di periode ini, permintaan pembangunan kapal baru juga booming di galangan seluruh dunia.

Sepanjang 2024, industri perkapalan dalam keadaan yang cukup stabil. Diperkirakan hingga akhir 2024 Global Seaborne Trade atau perdagangan lintas laut dunia mencapai total 66,551 billion tonne-miles dengan average demand growth sebesar 6,5 persen. Tarif shipping juga mengalami peningkatan sebesar 35 persen di atas tarif shipping rata rata 10 tahun terakhir.

"Sinyal positif industri di tahun ini juga ditambah dengan kepastian dari hasil US election, yang menunjukkan bahwa angkutan oil and gas pada tahun-tahun mendatang masih menarik," kata Eka.

Terlepas dari proyeksi industri dan kinerja perusahaan yang cerah, sejumlah tantangan tetap membayangi pada tahun ini mulai dari dinamika geopolitik, tekanan regulasi internasional, dan volatilitas harga energi yang diproyeksikan masih akan berdampak pada aktivitas bisnis PIS.

"PIS akan menyiasati tantangan tersebut dengan meningkatkan insurance dan mencari rute yang lebih aman, serta membuka peluang diversifikasi muatan green cargo untuk meredam gejolak harga energi yang fluktuatif," katanya.

Di samping itu, PIS menatap 2025 sebagai masa transisi yang krusial dalam aspek berkelanjutan. PIS telah bersiap menyikapi peta jalan transisi energi secara menyeluruh, seperti modernisasi armada dengan teknologi dual-fuel, investasi energy-saving devices, digitalisasi operasional, dan pembangunan green terminal. Dengan pendekatan ini, PIS tidak hanya memenuhi standar emisi, tetapi juga menjadi pionir pelayaran ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan kompetitif.

"Kami juga fokus memanfaatkan momentum stabilitas pasar tersebut dengan menetapkan tarif yang kompetitif, memperluas jangkauan rute internasional, serta mengadopsi teknologi ramah lingkungan untuk memenuhi tuntutan industri yang semakin berorientasi pada keberlanjutan," tambah Eka.

Selain itu, PIS mengoptimalkan sinergi dengan anak perusahaan, seperti PT Pertamina Trans Kontinental dan PT Pertamina Energy Terminal, untuk mendukung kebutuhan logistik yang lebih terintegrasi.

"Dengan strategi ini, kami yakin dapat menjaga pertumbuhan positif dan memperkuat posisi sebagai penyokong ketahanan energi nasional, sekaligus pemain signifikan di industri perkapalan global,” kata Eka.