Kesatria Bengawan Solo ubah strategi, tak bergantung pada satu pemain saja

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, basket

Kesatria Bengawan Solo ubah strategi, tak bergantung pada satu pemain saja

Arsip foto - Pebasket Kesatria Bengawan Solo Kentrell Debarus Barkley (kanan) berupaya memasukkan bola ke dalam keranjang dihadang pebasket Tangerang Hawks Steven Bernard Lenard Green (kiri) dalam pertandingan lanjutan Indonesia Basketball League (IBL) 2024 di Indoor Stadium Sport Centre, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (21/6/2024). (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/foc.)

Jakarta (ANTARA) - Kesatria Bengawan Solo kini mengubah strategi untuk menghadapi musim baru Indonesia Basketball League (IBL) 2025, yang kini memilih untuk mengedepankan kerja sama tim dan tidak lagi bertumpu pada satu pemain saja.

Pada musim sebelumnya, Kesatria terlihat bergantung pada pemain asing Kentrell Barkley, yang terpilih sebagai Most Valuable Player (MVP) IBL 2024.

Barkley memang menjadi pilar utama Kesatria pada musim lalu. Bermain dalam 25 dari 26 pertandingan reguler, Barkley mencatatkan rata-rata impresif dengan 24,2 poin, 11,8 rebound, 5,5 assist, dan 1,8 steal per laga.

Berkat kontribusinya, Kesatria mencetak rekor 19 kemenangan dan 4 kekalahan di musim reguler.

Namun, cedera lutut yang dialami Barkley pada akhir musim reguler menjadi titik balik yang pahit bagi tim. Absennya Barkley di babak playoff membuat Kesatria tersingkir di putaran pertama oleh Satria Muda.

Mengambil pelajaran dari situasi tersebut, Kepala Pelatih Kesatria Bengawan Solo, Efri Meldi, menyatakan bahwa timnya kini memilih pemain asing dengan kemampuan kerja sama yang lebih baik.

Untuk musim ini, Kesatria merekrut tiga pemain asing, yaitu Travin Thibodeaux, Dayon Griffin, dan William Artino.

"Memang tahun lalu poin ada di Kentrell," ujar Coach Meldi, dikutip dari laman IBL, Kamis.

"Tetapi kami sekarang punya tiga pemain asing yang tipikal team play. Terlihat dari 11 uji coba yang kami lakukan, mereka bisa berbagi bola dan mendukung perkembangan pemain lokal. Saya yakin tim kami sekarang akan semakin solid," tambahnya.

Coach Meldi juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan pemain sepanjang musim. "Tidak cukup hanya pemain bagus untuk menaklukkan IBL tahun ini. Butuh pemain yang sehat dan bisa bermain sepanjang musim. Karena percuma pemain bagus, kalau pada akhirnya dia absen saat dibutuhkan tim," tegasnya.

Kesatria berharap perubahan strategi ini akan membuat tim lebih kompetitif di musim 2025 dan mampu bersaing dengan tim-tim kuat lainnya di IBL.

Baca juga: Pelita Jaya Jakarta tantang Prawira di semifinal IBL All Indonesian

Baca juga: Satya Wacana Salatiga fokus pada laga pembuka IBL All Indonesian