Pekanbaru (ANTARA) - Seorang sopir angkot bernama Andrian nyaris menjadi korban serangan dua orang bersenjata api saat mencoba menolong pria yang ditikam di Jalan Hang Tuah, Pekanbaru, Senin siang, menyatakan pelaku sempat mengaku sebagai anggota, entah itu anggota TNI atau Polri.
Pelaku bahkan sempat melepaskan tembakan ke udara dan memukul kaca angkot dengan tongkat.
“Saya dari pasar arah ke Kulim, pas nampak ada orang ditikam, saya coba bantu. Tapi ternyata ada temannya yang nunggu dan bawa senjata api. Saya mundur,” terangnya kepada awak media.
Menurut kesaksiannya, salah satu pelaku sempat melepaskan tembakan ke udara. Bahkan kaca angkotnya sempat dipukul dengan tongkat.
“Ada tembakan ke atas, terus kaca angkot saya dipukul pakai tongkat. Mereka juga hampir pukul saya sambil bilang, ‘saya anggota,’” jelasnya.
Mengenai ciri-ciri pelaku, Andrian mengaku tidak terlalu memperhatikan karena situasi berlangsung cepat. Namun, ia menyebut salah satu pelaku mengenakan helm dengan kaca tertutup dan memakai kaos coklat.
Insiden ini terjadi karena Andrian memepet motor pelaku setelah melihat korban ditikam. Namun, tindakan tersebut justru membuatnya menjadi sasaran serangan.
“Saya pepet karena lihat korban ditikam, tapi malah mereka jadi serang saya,” tambah Andrian.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki insiden penikaman yang melibatkan dua orang tak dikenal (OTK) tersebut.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan saksi.